Namun, dia tetap berjuang hingga babak terakhirnya.
Kurang maksimal pada ronde sebelumnya, Devy mencoba untuk memberikan yang terbaik di ronde terakhir.
Dalam waktu 30 menit, dia harus menyelesaikan masakannya hari itu.
Setelah selesai memasak, para juri pun mulai mencicipi masakan Devy dan Alden.
Sebenarnya, masakan Devy kali ini cukup enak dan tidak terlalu buruk.
Hanya saja, ada beberapa masalah dalam hidangan Devy yang dinilai cukup fatal.
Baca juga: Resep Sup Buntut Bakar, Masakan Meimei dan Alden MasterChef Indonesia 9 yang Dinilai Juri Keasinan
Karena waktu yang terbatas, ayam bakar buatan Devy masih kurang matang.
Apalagi Devy memilih bagian paha yang butu waktu lebih lama untuk memasaknya.
Para juri pun menyayangkan keputusan Devy yang memilih bahan itu.
Alih-alih ayam, para juri menyarankan Devy menggunakan bahan ikan atau udang yang lebih cepat matang saat dimasak.
Kesalahan ini menjadi catatan penting bagi masakan Devy.
Di sisi lain, juri juga menyoroti sambal dabu-dabu nanas dalam hidangan itu.
Meski rasanya cukup enak dan segar, bumbu sambal itu masih sangat kurang.
“Devy, ini sebenarnya enak, tapi dabu-dabu yang kamu sebut dabu-dabu itu seasoning-nya masih kurang. Other than that, tingkat kematangan ayam kurang sedikit,” ulas Chef Juna saat mencicipi hidangan Devy.
Benar saja, Devy pun harus pulang karena masalah yang terlihat sepele namun sebenarnya cukup fatal.