TRIBUNBATAM.id - Berbagai kegiatan jelang Ramadan banyak dilakukan umat Islam, termasuk di antaranya nyekar atau ziarah kubur ke makam anggota keluarga yang telah meninggal dunia.
Bagaimana ziarah kubur dilakukan?
Berikut adab ziarah kubur, beserta do'a yang bisa dilafalkan.
Saat berziarah, ada kegiatan yang kerap dilakukan, misalnya membersihkan kuburan, mencabuti rumput liar yang tumbuh di atasnya sehingga kuburan tampak bersih dan lapang.
Selain itu, saat berziarah masyarakat juga akan memanjatkan doa yang diperuntukkan bagi orang yang telah meninggal.
Seperti disebutkan dalam buku Panduan Ziarah Kubur yang ditulis oleh Sutejo Ibnu Pakar, ziarah kubur tidak wajib atau hukumnya sunnah.
Artinya, tidak dosa jika tak dilakukan, tapi jika dilakukan mendapatkan pahala.
Ziarah memiliki arti menengok. Dengan demikian, ziarah kubur memiliki arti menengok kubur.
Sedangkan menurut syariat Islam, ziarah kubur bukan hanya menengok, tetapi berkaitan dengan mendo'akan kepada yang dikubur dan mengirim pahala untuknya atas bacaan ayat-ayat Al-Qur'an dan kalimat-kalimat thayyibah, seperti tahlil, tahmid, tasbih, salawat dan lain-lain.
Adab dan Do'a Ziarah Kubur
Sebagaimana saat kita berkunjung ke rumah seseorang, berziarah juga memiliki adab, etika dan do'a yang harus dijalankan.
Berikut adab dan doa ziarah kubur.
1. Ucapkan salam
Ketika memasuki area pemakaman, sebaiknya ucapkan salam untuk para penghuni kubur.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ