BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Pusat berencana menjadikan Kepri sebagai hubungan ekspor produk dan jasa UMKM Indonesia bagian barat.
Provinsi Kepulauan Riau dinilai memiliki letak yang strategis berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia, Kamboja, dan Thailand.
Sehingga dalam proses ekspor produk bisa lebih terjangkau dan tidak membutuhkan waktu lama.
Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin merasa optimis, dengan penetapan ini.
Menurutnya, dengan adanya rencana tersebut perekonomian Kepri akan semakin meningkat.
"Semua produk UMKM dari seluruh Provinsi Indonesia bagian Barat nantinya akan dikumpulkan di Kepri sebelum diekspor ke luar negeri," sebut Wahyu, Jumat (1/4/2022).
Dikatakannya, setelah Kepri menjadi hub ekspor otomatis perekonomian akan meningkat, serta aktivitas perdagangan pun akan semakin padat.
Tidak hanya itu, peluang lapangan kerja, dengan kebijakan ini, jumlah lapangan kerja semakin bertambah dan pengangguran menurun.
Oleh sebab itu, Pemprov Kepri mesti berbenah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi angkutan kerja melalui program pelatihan.
Baca juga: SPN Polda Kepri di Tanjung Batu Gelar Donor Darah Siagakan Petugas 1x24 Jam
Baca juga: 725 Tenaga Honorer di Batam Lolos Seleksi PPPK, Bakal Dikontrak Selama 5 Tahun
Pembangunan sekolah kejuruan pun harus menjadi prioritas, fasilitas penunjang praktik harus memadai agar mendapatkan tenaga kerja yang terampil.
Ia bahkan mengaku risau jika lapangan kerja yang besar itu harus diisi pekerja dari luar daerah maupun tenaga kerja asing.
"Kita harus utamakan anak Kepri terlebih dahulu. Jangan sampai anak-anak kita menjadi penonton,” kata Wahyu.
Dia juga meminta agar Gubernur Ansar Ahmad memperkuat UMKM lokal dengan berbagai program pelatihan dan bantuan modal.
Dengan perhatian yang optimal, pelaku UMKM akan mampu bersaing di pasar global.
Ia berharap Pemerintah harus memformulasikan kebijakan yang pro UMKM. Komisi ll akan didukung penuh agar produk Kepri membanjiri pasar global.
Sementara Gubernur Kepri Ansar Ahmad menerangkan, hub ekspor produk UMKM Indonesia bagian Barat akan difokuskan di tiga daerah yakni Batam, Bintan, dan Karimun.
Untuk mendukung ketahanan UMKM, Pemprov Kepri akan memberikan bantuan modal usaha dan kemudahan sertifikasi halal.
"Pemerintah akan memberikan bantuan fasilitas modern kepada pelaku UMKM dengan konsep Rumah Produksi bersama di Batam," ujarnya.
Rumah produksi bersama akan membantu pelaku UMKM mengemas produknya menjadi semakin menarik dan memiliki daya tahan yang cukup lama.
“Pemerintah akan menyediakan fasilitas untuk sterilisasi bakteri dengan kemasan kalengan yang bagus agar tahan lama dan bisa bersaing di internasional,” katanya.
Ia berharap semoga rencana ini berjalan lancar dan baik. Agar UMKM Kepri bisa bangkit kembali. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)