TRIBUNBATAM.id - Dan sesungguhnya setiap bulan dan hari adalah baik jika diyakini dan diimani.
Namun dalam Islam, bulan terbaik adalah Bulan Ramadhan, dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari 1.000 bulan yang ada.
Setiap Mumkin pun berharap berjumpa dengan malam ini dan mengharapkan manfaat dari malam tersebut.
Malam ini adalah malam Lailatul Qadar, yang mana Allah SWT akan memberi banyak keberkahan pada hamba-Nya.
Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW: "Carilah malam Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).
Untuk mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar, hendaknya umat Muslim memanjatkan doa.
Rasulullah SAW membaca doa untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Puasa Ramadahan 2022: Niat dan Doa Berbuka Tulisan Arab & Latin Lengkap dengan Artinya
Baca juga: Imsakiyah Puasa Rabu, 13 April 2022 Wilayah Batam Sekitarnya Lengkap dengan Jadwal Salat 5 Waktu
Doa tersebut dibaca sambil mengingat keagungan Allah SWT.
Berdasarkan hadis, Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?"
Beliau menjawab: "Ucapkanlah, اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Untuk mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar, umat Muslim hendaknya memperbanyak ibadah.
Berikut sejumlah amalan yang bisa dilakukan di 10 hari terakhir Ramadhan.
- Memperbanyak amalan sunnah seperti salat malam
- Melaksanakan salat iktikaf
- Berdoa dan berzikir
Baca juga: Syarat Mudik Lebaran 2022, Ini Cara Mengisi e-HAC di Aplikasi PeduliLindungi
Baca juga: Menyentuh, Kisah Penumpang Berbagi Makanan saat Buka Puasa di KMP Bahtera Nusantara 01
- Beristighfar
- Memperbanyak sedekah
- Bersalawat
- Melakukan hal-hal baik lain
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Mengutip buku berjudul "Rahasia Kedasyatan 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa" karya Nurhasan Namin, berikut tanda-tanda dari malam lailatul qadar menurut Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah menyabut:
Kuatnya Sinar Cahaya
Pada malam lailaful qadar tanda-tandanya hadir ketika sinar cahaya tidak bisa dirasakan kecuali orang yang berada di daratan dan jauh dari cahaya.
Ketengan hati dan lapang dada seorang Mukmin
Orang yang mendapatkan malam lailatul qadar akan merasakan ketenangan dan ketentraman serta lapang dada pada saat malam tersebut lebih banyak dari yang didapatkannya pada malam selain malam lailatul qadar.
Angin tertiup tenang
Udara pada malam lailatul qadar tampak sejuk.
Terkadang manusia bermimpi melihat Allah seperti yang dialami sahabat radliyallahu'anhum
Orang yang salat mendapatkan kenikmatan dibanding malam-malam selainnya
Selain itu terdapat sejumlah hadist nabi yang menunjukkan tanda-tanda atau ciri-ciri malam Lailatul Qadar, yakni:
Udara dan suasana pagi yang tenang
Dari Ibnu Abbas radliyallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda:
Baca juga: Bakal Jalankan Puasa di Amerika, Luna Maya Haruskan Menu Ini Ada saat Berbuka Puasa
Baca juga: Hindari Konsumsi 4 Jenis Makanan/Minuman Ini Ketika Puasa, Bikin Dehidrasi dan Gangguan Pencernaan
"Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.
Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." (HR. Muslim).
Malam dengan ciri tertentu
Menurut penjelasan hadist malam itu adalah malam yang cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilempat binatang sampai pagi harinya. Dan sesungguhny tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan keluar bersama matahari pagi itu (HR. Ahmad)
"Lailatul Qadar adalah malam terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang, dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan binatang (lemparan meteor bagi setan) (HR. At-Thabrani)
Kenikmatan ibadah
Sebagian ulama berpendapat orang yang mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar merasakan kenikmatan dalam beribadah.
Namun tidak semua orang bisa merasakan kemuliaan malam lailatul qadar ini.
Imam At-Thabrani mengatakan itu (tanda-tanda lailatul qadar) tidak mesti, seorang muslim bisa saha mendapatkan malam mulia tersebut dab ia tidak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tanda itu."
Baca juga: Resep dan Cara Bikin Puding Susu khas Turki, Cocok untuk Menu Buka Puasa
Baca juga: Tips Menjalankan Puasa dengan Nyaman bagi Penderita Diabetes, Jangan Lupa Minum 8 Gelar Air
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)