Padahal Terlihat Bersih, Tempat Ini Nyatanya Paling Kotor dan Berkuman di Bandara dan Stasiun Kereta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi stasiun kereta api - Padahal Terlihat Bersih, Tempat Ini Nyatanya Paling Kotor dan Berkuman di Bandara dan Stasiun Kereta

TRIBUNBATAM.id - Benda-benda yang kasat mata tampak bersih sebenarnya masih menyimpan kuman.

Berikut ini beberapa tempat atau lokasi yang diyakini banyak menyimpan kuman di bandara.

Itu karena banyak tangan memegang, dan tak ada yang tahu sebelumnya melakukan kontak dengan apa.

Dilansir dari Huffpost Senin (6/12/2021) berikut tempat-tempat yang paling banyak ditinggali kuman di bandara:

Layar Sentuh

Layar sentuh yang menjadi fasilitas umum di stasiun dan bandara kerap disentuh orang.

Studi InsuranceQuotes.com mengungkapkan bahwa satu monitor di swalayan bisa ditemukan lebih dari 1 juta kuman atau sekitar 253.857 CFU per inci persegi.

Jumlahnya memang akan berbeda antara jenis layar dan lokasi dari bandaranya, tetapi tetap saja ada banyak bakteri yang tinggal di sana.

Baca juga: Apa Bahaya Bakteri Salmonella? Ini Penyebab BPOM Tarik Peredaran Cokelat KinderJoy

Baca juga: STOP Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak, Justru Rentan Bawa Bakteri Berbahaya

Permukaan kamar mandi

Toilet memang sarang dari bakteri, termasuk kamar mandi yang ada di kawasan bandara.

Walau dibersihkan secara teratur, kamar mandi di bandara adalah tempat yang paling sering digunakan mengingat banyaknya pengunjung dari belahan dunia yang datang.

Gagang pintu, keran wastafel, dan panel di pintu keluar sering dinyatakan positif mengandung mikroba penyebab penyakit dalam jumlah besar.

Maka dari itu, jangan lewatkan langkah mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet bandara.

Pastikan tangan sudah bersih saat akan makan atau menyentuh bagian wajah.

Sandaran tangan kursi

Bagian tangan sandaran kursi di bandara adalah tempat yang sering dipegang seseorang saat duduk.

Jadi, tentunya bakal ada banyak kuman yang menempel.

Banyaknya kursi juga membuat kebersihannya tak terjamin, apalagi jika tidak dibersihkan secara rutin oleh petugas.

Menurut sebuah studi pada 2018 dari InsuranceQuotes.com, diketahui bahwa sandaran tangan kursi adalah tempat paling kotor di bandara.

Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Difteri, Infeksi Bakteri Menular yang Picu Kerusakan Jantung

Baca juga: Berawal dari Roti Berjamur, Begini Sejarah Penemuan Antibiotik untuk Obati Infeksi Bakteri

Pasar asuransi online itu menganalisis sampel dari permukaan sandaran tangan kursi di tiga bandara utama Amerika Serikat (AS), dan didapati ada 21.630 CFU (satuan pembentuk koloni) bakteri dan jamur setiap inci perseginya.

Pegangan tangan

Pegangan tangan yang ada di bandara, seperti eskalator dan tangga juga dipenuhi oleh bakteri.

Namun, meski menjadi sumber dari tempat bernaungnya bakteri, bukan berarti pegangan itu tidak boleh disentuh sama sekali.

Tidak apa-apa memegangnya agar tidak jatuh saat berjalan.

Akan tetapi, selalu bersihkan tangan setelah memegangnya dengan sabun atau hand sanitizer agar bebas dari kuman.

Kerumunan orang

Perlu diingat selain sejumlah tempat tertentu yang telah disebutkan, adanya kerumunan di bandara juga menjadi sarang bakteri berbahaya.

Coba untuk menghindari area yang ramai dari banyak orang demi melindungi diri dari penyakit yang tidak diinginkan.

Baca juga: Infeksi Bakteri jadi Pemicu, Kenali Penyebab dan Gejala Bintitan, Bagaimana Mengatasinya?

Baca juga: Kisah Amerithrax, Teror Pengiriman Bakteri Anthrax Melalui Surat yang Pernah Hantui AS

Bawa tisu disinfektan untuk membersihkan barang-barang setelah digunakan, selalu pakai masker saat berada dekat dengan banyak orang, dan cuci tangan dengan sabun.

Lalu, jaga juga pola makan dan tidur agar daya tahan tubuh tetap baik di segala kondisi, itu semua harus konsisten dilakukan agar badan terlindungi.

Tempat sampah khusus bandara

Para peneliti dari University of Nottingham dan Institut Kesehatan serta Kesejahteraan Finlandia pada 2018 meneliti mengenai virus di bandara.

Mereka mengumpulkan sampel permukaan dan udara di sekitar Bandara Helsinki dan menemukan bahwa nampan serta tempat sampah plastik di area tersebut memiliki risiko yang tinggi dari paparan virus dan kuman penyakit.

Empat dari delapan sampel tempat sampah plastik mengandung rhinovirus atau adenovirus, yang dapat menyebabkan gejala seperti pilek.

Keran minuman

Layanan perhitungan perjalanan, Travel Math pada 2015 mengirimkan ahli mikrobiologi ke lima bandara serta mengumpulkan sampel ke laboratorium untuk pengujian bakteri.

Baca juga: Disebabkan oleh Infeksi Virus atau Bakteri, Simak Gejala dan Cara Mengatasi Radang Amandel

Baca juga: Cara Mencuci Masker Kain agar Bersih dari Virus dan Bakteri, Siapkan Detergen dan Air Hangat

Berdasarkan penelitian tersebut, ditemukan bahwa tombol yang ada di keran minuman mengandung rata-rata 1.240 CFU per inci persegi.

Sedangkan dari hasil studi InsuranceQuotes.com mendeteksi rata-rata ada 19.181 CFU pada tombol air mancur.

Meski ada perbedaan tergantung dari lokasinya, tetap saja jumlah bakteri yang ada membahayakan kesehatan tubuh manusia.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Berita Terkini