"Kami berteriak ke pelaku 'turunkan jasad ayahmu itu', namun kami tidak berani menghentikannya langsung sebab khawatir pelaku melukai kami," ungkapnya.
Masih kata Samsidar, seorang warga kemudian berhasil menghentikan dan mengamankan pelaku.
Oleh warga, FR dibawa ke tempat kejadian perkara (TKP) dan diikat menggunakan tali.
"Warga mengikat terduga pelaku pakai tali, sembari menungguu petugas kepolisian tiba di TKP," kata saksi mata, Jono, dikutip dari Kompas.com.
Korban Diduga Dihabisi di Dapur
Samsidar menyebut, pelaku diduga menghabisi nyawa ayahnya menggunakan sebilah parang panjang.
Pasalnya, warga menemukan bercak darah dan sebilah parang panjang di dapur rumah korban.
Katanya, di dapur korban terdapat banyak darah.
"Korban diduga dibunuh di dapur, kami melihat banyak darah di bagian dapur rumah, kemudian darah juga banyak berceceran di lantai rumah," ungkapnya.
Pelaku diduga membunuh korban saat rumah dalam kondisi sepi.
Saat kejadian, istri korban yang juga ibu pelaku sedang bekerja di kebun.
"Hanya mereka berdua di dalam rumah karena istri korban sedang bekerja di kebun," ujar Samsidar, seperti dilansir Tribun Pontianak.
Kecanduan Alkohol dan Obat Batuk
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, FR diketahui kecanduan alkohol dan obat batuk.
"Riwayat pelaku, diketahui sering mengonsumsi minuman keras jenis arak dan obat batuk," katanya saat dihubungi, Jumat (13/5/2022).