Namun ciri-ciri ternak yang dipikul, sama persis dengan yang dituturkan oleh sang petani tersebut.
Olehnya, TNI Polri pun langsung mengambil sikap dengan mengejar kedua oknum pria tersebut.
Mereka bergerak cepat membuntuti pelaku melalui jalur jalan tikus yang sebelumnya dilalui oleh oknum pelaku.
Untuk memudahkan TNI Polri meringkus pelaku tersebut, TNI Polri pun berpencar dan melakukan pengepungan.
Atas bantuan warga sebagai pemandu jalan, usaha itu pun membuahkan hasil nyata.
Tatkala posisi oknum pelaku sudah di depan mata, prajurit TNI pun langsung meringkusnya.
Kedua pelaku itu pun digelandang ke Pos Keamanan untuk diinterogasi.
Tatkala proses interogasi sedang berlangsung, tiba-tiba di kejauhan sana terlihat asap api membumbung tinggi.
Menurut kedua oknum pelaku, di titik asap api itulah ternak babi tersebut hendak dibawa untuk selanjutnya dibakar dan disantap bersama.
Berdasarkan penuturan tersebut, prajurit TNI Polri pun mendatangi lokasi yang dimaksud.
Benar saja. Dari balik teropong terlihat beberapa pria bersenjata api mondar mandir di dekat perapian.
Tak lama kemudian, muncul lagi sejumlah pria bersenjata dengan maksud yang sama, yakni menyantap ternak babi hasil rampasan.
Setelah melakukan pengamatan yang detail, prajurit TNI Polri pun memancing dengan sebuah tembakan peringatan.
Bak gayung bersambut. Tembakan itu dibalas pula dengan tembakan secara membabi buta oleh komplotan pengacau tersebut.
Dalam kondisi yang demikian, TNI Polri berusaha menghindar dengan maksud mencegah korban jiwa.