Inzaghi baru melakoni peran sebagai pelatih Primavera, sedangkan Pioli menukangi tim senior Lazio.
Dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, Inzaghi rajin mengamati dan memelajari sesi latihan tim asuhan Pioli di tribune.
Keduanya pecah kongsi pada April 2016 karena pemecatan Pioli menyusul kekalahan Lazio 1-4 dalam derbi kontra AS Roma.
Tak jauh-jauh, Lazio mempromosikan Inzaghi sebagai pelatih interim pengganti Pioli.
Posisi eks penyerang kolektor 3 caps untuk timnas Italia itu menjadi permanen di kursi pelatih Biancoceleste musim berikutnya.
Sementara pada November 2016, Pioli menerima pekerjaan di Inter Milan dan kembali bersua Inzaghi sebagai rival di balik kemudi.
Sejak saat itulah persaingan Pioli dan Inzaghi memanjang sampai sekarang.
Dalam catatan karier mereka sebagai pelatih, Inzaghi boleh berbangga sedikit kendati terbilang juniornya Pioli.
Adik striker legendaris Italia, Filippo Inzaghi, itu sudah merasakan lima gelar top.
Koleksinya terbagi menjadi trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia untuk Inter Milan dan Lazio.
Adapun Pioli belum sekali pun mencicipi gelar elite sebagai peramu taktik.
Benang merahnya, baik Inzaghi maupun Pioli sama-sama belum pernah membawa klub juara Liga Italia sejak banting setir menjadi pelatih.
Walhasil, momen pekan ke-38 pada malam nanti adalah kesempatan salah satu dari mereka untuk memecah telur dengan meraih scudetto pertamanya di balik kemudi.
Namun, kalau mundur lebih jauh lagi, sebenarnya titel Liga Italia pernah mereka rasakan sebagai pemain.
Stefano Pioli mendapatkannya ketika membela Juventus pada 1985-1986, yang bahkan didahului gelar Piala Champions dan Piala Interkontinental setahun sebelumnya.
Dia adalah bagian skuad Juventus yang sukses bersama legenda top Prancis, Michel Platini.
Sementara itu, Simone Inzaghi pernah mencicipi scudetto bersama Lazio pada 1999-2000.
Kiprahnya sebagai striker Tim Elang Muda juga dihiasi catatan trofi Coppa Italia (3 kali), Piala Super Italia (2), dan Piala Super Eropa (1999).
(*)
.
.
.
Sumber: Bolasport.com