BATAM, TRIBUNBATAM.id - Universitas Terbuka belum lama ini menyelenggarakan dies natalis ke-38.
Tak disangka di usianya tersebut, UT alias Universitas Terbuka telah berkembang pesat. Nyaris ada di setiap provinsi di Indonesia.
Satu di antaranya Universitas Terbuka Batam yang berada di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Universitas Terbuka Batam mencakup wilayah hampir di semua daerah Kepri.
"Alhamdulillah kemarin kami UT Batam menyabet juara 1 nasional untuk kategori company profile," kata Direktur Universitas Terbuka Batam Angga Sucitra Hendrayana dalam acara podcast Tribunbatam, Senin (5/9/2022).
Prestasi itu merupakan sebuah kebanggaan karena UT Batam menjadi yang terbaik di 39 kantor wilayah di Indonesia.
Merupakan Perguruan Tinggi Negeri
Banyak yang masih bingung, sebenarnya apa itu Universitas Terbuka.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Perbarindo Kepri, Himpun 46 BPR Bisa Jadi Tempat Nabung dan Kredit
Melalui podcast Tribunbatam, Direktur Universitas Terbuka Batam Angga Sucitra Hendrayana menjelaskan mengenai apa itu Universitas Terbuka.
Dikatakan UT merupakan perguruan tinggi negeri ke-45 yang berdiri pada 6 September 1984 di masa Presiden Soeharto.
"Sesuai namanya, UT merupakan perguruan tinggi di Indonesia yang menawarkan belajar sistem terbuka dan jarak jauh, tapi harap dicatat bukan kelas jauh," katanya.
Lebih lanjut dijelaskan Angga Sucitra Hendrayana mengenai pengertian terbuka dalam sistem UT.
Kata terbuka bermakna bahwa siapapun bisa menjadi mahasiswa UT tanpa melihat daerah atau lokasi tinggal, usia mahasiswa.
"Jadi siapapun bisa masuk UT tanpa dibatasi usia, tempat tinggal, entah itu di Natuna, Anambas, Lingga dengan persyaratan utama memiliki ijazah SLTA/SMK sederajat bahkan paket C pun bisa," kata Angga.
Meski jarak jauh, UT juga menyempatkan diri menyelenggarakan pertemuan fisik.
"Kita ada namanya layanan bantuan belajar. Jadi syarat tatap muka tetap ada, juga online juga ada,"kata Angga.
Lebih Siap saat Pandemi
Saat pandemi Covid-19, perlahan kehidupan sosial pun berubah. Pertemuan yang biasanya tatap muka harus diubah ke sistem online akibat pengaturan jaga jarak.
Kondisi tersebut disikapi UT dengan lebih siap karena sejak dulu sudah menyelenggarakan sistem pembelajaran terbuka jarak jauh.
"Kita di UT sudah dari dulu menyelenggarakan sistem pertemuan online yang dianjurkan di masa Covid-19," kata Angga.
Dalam sistem perkuliahan online, UT juga punya jadwal terstruktur sebagaimana perguruan tinggi umumnya.
Di UT, sistem penerimaan mahasiswa baru dua kali setahun.
Baca juga: Kemeriahan Dies Natalis Universitas Terbuka Batam ke-38 dan Disporseni Nasional UT 2022
"Sebenarnya sepanjang tahun kita menerima mahasiswa baru, akan tetapi memang ada batasan-batasan tanggal dimana mahasiswa harus melakukan registrasi, supporting lainnya dalam sistem pembelajaran," kata Angga.
Kabar baiknya, saat ini UT Batam telah menerima pendaftaran sekitar 3000 mahasiswa. Para mahasiswa tersebut berasal dari 7 kabupaten/kota di Kepulauan Riau.
Bagi yang berminat menjadi mahasiswa baru di UT Batam, masih terbuka waktu pendaftaran.
"Kami kemarin terakhir pendaftaran di bulan Agustus, nanti kita buka lagi di bulan Desember 2022 dan Januari 2023," kata Angga.
Menurut Angga, untuk konteks Batam dan Kepri pada umumnya, sangat tepat memilih kuliah di UT. Sebagaimana diketahui di Batam terdapat banyak pekerja dan karyawan kantoran.
Kondisi itu tetap bisa membuat mahasiswa kuliah tanpa mengganggu pekerjaan harian sebagai sumber nafkah.
"Sangat tepat sekali memilih kuliah di UT karena tidak mengganggu keseharian mereka (pekerja),"kata dia.
Sekadar gambaran, jumlah mahasiswa Batam pada semester lalu 9.122 orang. Dari jumlah itu sekitar 5000 orang berasal dari Kota Batam.
"Rentang usia mereka rata-rata usia produktif yang bekerja, mereka ini sekitar 60 persen jadi mahasiswa UT," pungkas Angga. (tribunbatam.id/AMINUDDIN)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google