Baca tanpa iklan
"Kami murni belajar secara otodidak yakni dari youtube. Namun yang berbeda kami memanfaatkan barang-barang bekas," tambahnya.
Meskipun menggunakan barang-barang bekas, Aditya mengaku juga harus membeli beberapa item peralatan yang dibutuhkan.
Bermodalkan Rp 500 ribu rupiah, ia menciptakan alat daur ulang sampah plastik menjadi BBM, terdiri dari tabung gas elpiji bekas, tiga buah filter mobil, selang kecil, hingga besi yang berguna sebagai penyanggah.
Ia juga menjelaskan bahwa inovasi yang dilakukannya yakni mengelola limbah sampah plastik menjadi BBM alternatif menggunakan metode pirolisis.
Metode pirolisis merupakan teknologi dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google