TRIBUNBATAM.id - Baim Wong dan Paula Verhoeven dihujani 70 pertanyaan soal prank KDRT.
Keduanya menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2022).
Baim Wong dan Paula Verhoeven menjalani pemeriksaan selama 4,5 jam.
Pemeriksaan yang dimulai pada 12.58 WIB itu pun rampung pada pukul 17.15 WIB.
"Pertanyaan kurang lebih 70 pertanyaan, kan bagi dua," kata pengacara Baim-Paula, Pieter Ell kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Saat itu, Pieter tak mendetailkan pertanyaan yang ditanyakan penyidik kepada Baim dan Paula.
Dia hanya menyebut salah satu pertanyaannya terkait identitas kedua kliennya.
"(Pertanyaan) banyak, panjang lebar dan dalam, enggak hafal saya. Salah satu pertanyaan adalah identitas siapa nama Baim. Pertanyaan kedua itu dalam keadaan sehat," tuturnya.
Baca juga: Baim Wong Belum Unggah Video Baru di Youtube usai Konten Prank KDRT Dipolisikan
Pieter meminta publik menunggu langkah hukum selanjutnya.
Sebab, saat ini proses hukum Baim Wong dan Paula Verhoeven masih berjalan.
"Itu saja, yang lain-lain tanyakan kepada penyidik. Ini lagi proses hukum, kita tunggu saja seperti apa," imbuhnya.
Sebelumnya, Baim Wong dilaporkan Sahabat Polisi pada Senin (3/10/2022) buntut konten video "prank" KDRT yang ia buat.
Ia dilaporkan dengan tuduhan tindak pidana sebagaimana pasal 220 KUHP.
Merasa ingin mengedukasi
Baim Wong terlihat santai saat menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022) lalu.
Dia bahkan tersenyum dengan hangat saat turun dari mobilnya di kantor polisi.
Dalam pemeriksaan itu, Baim Wong mengaku membuat konten prank KDRT untuk mengedukasi masyarakat.
Suami Paula Verhoeven ini menegaskan tak berniat merendahkan institusi kepolisian.
Baca juga: Santai saat Diperiksa Polisi, Baim Wong Akui Prank KDRT untuk Edukasi
Baim Wong hanya ingin menunjukkan bagaimana pelayanan Polri dalam menerima pengaduan dari masyarakat.
"Karena positif jawabannya (polisi) saya mau mengedukasi supaya masyarakat melihat, 'ini loh kepolisian seharusnya seperti ini'. Ini saya beneran ya, demi Allah. Saya nggak melebihkan, nggak mengurangkan, nggak karena adanya ini saya jawabnya jadi begini. Dari awal memang seperti itu, kenyataannya mau mengedukasi," jelas Baim Wong di Polres Jaksel, melansir Kompas.
Terkait konten tersebut, Baim Wong meminta maaf kepada polisi dan masyarakat.
Ayah dua anak itu menegaskan tak berniat membuat citra Polri buruk dengan konten tersebut.
"Saya tidak ada niat untuk menjelekkan, apalagi tidak menghargai, apalagi merendahkan, institusi kepolisian," kata Baim Wong lagi.
Sebaliknya, Baim Wong justru ingin melihat reaksi reaksi polisi dalam pelayanan masyarakat.
"Sebaliknya, malah saya ingin tahu reaksi kepolisian seperti apa ketika kalau Paula itu yang melaporkan, konteks yang kadang-kadang kita pun salah kenapa harus pakai konteks itu. Sesimpel itu," kata Baim Wong.
Baca juga: Baim Wong Berharap Permintaan Maafnya Diterima usai Diperiksa soal Prank KDRT
Menurut Baim Wong, respons polisi dalam menerima 'laporan' masyarakat sangat cepat.
"Ternyata jawaban polisinya sangat bagus dan dia tidak jadikan itu bahan viral ketika Paula bikin pengaduan. Malah dia bilang lebih baik didamaikan, takut jadi viral," jelas Baim Wong.
Selama pemeriksaan itu, Baim Wong dicecar dengan 25 pertanyaan soal konten prank tersebut.
Adapun Paula Verhoeven harus menjawab 19 pertanyaan.
Sementara itu, pihak kepolisian mengungkap jka kasus ini masih didalami oleh pihak kepolisian.
"Itu sementara masih didalami oleh penyidik," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Sabtu (8/10/2022).
Nurma mengatakan setiap keterangan yang disampaikan oleh Baim Wong dan Paula telah diterima oleh penyidik.
Dia mengatakan polisi masih mendalami dan mengusut kasus konten prank KDRT tersebut.
(*)
Baca juga: Baim Wong Mengaku Sudah Kenal Dengan Polsek Tempat Ia Membuat Konten Prank KDRT