Baca tanpa iklan
"Waktu kejadian itu hari belum terlalu terang, masih berkabut pula, kami dengar memang ada suara benturan, terus kami keluar, korban itu sudah terkapar," katanya.
"Anaknya di tengah jalan, bapaknya di pinggir jalan, dekat motornyo terbalik, darah banyak, tapi lawannya tidak ada, mobil lawannya sudah tidak ada," ujarnya.
Diceritakan, saat warga mengevakuasi korban, ada seorang ibu-ibu yang biasa berjualan sayur keliling mengaku melihat kejadian tersebut.
"Ada ibu-ibu tukang jual sayur, katonya dia berpapasan dengan motor itu waktu kecelakaan," cerita Edi.
"Memang katonya ada mobil di belakang motor itu, tapi dia lupa mobilnya seperti apa, karena jalan belum terlihat terlalu jelas," cerita Edi.
Warga setempat kemudian menghubungi kepolisian dan Puskesmas terdekat.
Kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas Surulangun Muratara, lalu korban selamat dirujuk ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau.
Sementara korban yang meninggal dibawa ke rumah duka di Desa Remban untuk dikebumikan.
Korban meninggal mengalami luka cukup serius di bagian kepala, serta banyak mengeluarkan darah dari mulut.
Korban yang selamat harus menjalani perawatan intensif karena mengalami patah kaki kanan, serta luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Di lokasi ini memang sudah sering kecelakaan, mana sekarang ada jalan berlubang juga," katanya.
"Tapi kita tidak tau apa penyebabnya. Harapan kita jalan berlubang itu ditambal, karena bahaya," pungkasnya. (rahmat aizullah/ts)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Kronologi Kecelakaan Maut di Jalinsum Muratara, Warga Dengar Suara Benturan dan Lihat Orang Terkapar