Berubah Jadi Berkat
Kecelakaan besar yang terjadi padanya, justru membawa Laura menjadi seorang life inspirator dan penulis buku.
Dia pun belajar menjadi seorang pengusaha, sambil terus berusaha menginspirasi orang banyak dengan kisahnya.
Ia bahkan kini tidak khawatir lagi naik pesawat ke luar kota untuk memotivasi banyak orang.
Sebab Laura kini menyerahkan seluruh hidupnya ke Tuhan untuk dirancang sebaik mungkin sesuai dengan rencana-Nya.
“Begitu aku naik pesawat I surrender. So aku tidur sudah. Begitu mendarat aku bangun lagi. Kalau jauh juga aku tidur aja,” tutur Laura.
Dukungan Keluarga
Laura mengatakan, hingga kini ia masih bertahan tak lepas karena berkat dukungan dari adik dan ibunya.
Baca juga: Cerita Ananda Lestari, Pramugari Sriwijaya Air yang Terhindar dari Kecelakaan Pesawat SJ 182
Bahkan, kini ia bisa pulih dari trauma karena sang ibu yang selalu berusaha menguatkan dan membesarkan hatinya.
Ibunya mengatakan, Laura harus bersyukur masih diberi kehidupan.
Nasihat ibunya pun menyadarkan Laura, untuk menggunakan hidupnya sebaik mungkin.
Perlahan-lahan Laura juga mencoba menerima dirinya sendiri dan menganggap sebagai perjalanan hidup.
Ia percaya dari apa yang dialaminya ada peluang baik yang Tuhan siapkan untuknya.
“Ada hal keren yang disiapkan kalau aku benar melewati itu dengan baik. Put on mind bukan aku mau mencobai Tuhan. Tapi aku percaya ada sesuatu reward dari apa yang sudah kita hadapi,” tutur Laura. (TribunBatam.id) (Kompas.com/Cynthia Lova)
Sumber: Kompas.com