BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Baru disemenisasi, Jalan Nusantara Km 22, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan tampak kembali turun dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Pantauan Tribunbatam.id di lapangan, kondisi permukaan jalan yang menghubungkan antara Tanjungpinang dan Kecamatan Bintan Timur turun di bagian tengah.
Selain itu, kondisi jalan yang disemenisasi juga sudah mulai retak, dan besinya mulai muncul, serta rawan ditabrak oleh pengendara yang melintas di sana.
Tidak hanya itu, pengendara sepeda motor khususnya seperti terbang saat melintas di permukaan jalan yang mulai turun dan ada bunyi di bagian bawah kendaraannya.
Seorang warga Sei Lekop, Suraji, mengaku prihatin dengan kondisi jalan yang hanya diperbaiki sementara di sana.
Menurut pedagang ayam potong itu, jalan tersebut harus segera diperbaiki sebelum memakan korban.
Baca juga: Jalan Nusantara Km 22 Bintan Amblas Merupakan Jalan Provinsi, Ini Kata Bupati
"Kalau yang saya perhatikan, tidak sedikit pengendara baik kendaraan roda empat dan roda dua ketika melintas di sana bagian bawah kendaraan pasti akan bunyi dan seperti terbang ketika melewati lokasi itu. Apalagi di sini itu, minim penerangan. Jadi sangat rawan terjadi lakalantas," terangnya.
Ia pun berharap pemerintah melalui dinas terkait segera melakukan perbaikan.
"Jangan sampai ada korban jiwa akibat jalan yang mulai turun dan bergelombang di sana," jelasnya.
Sebelumnya Bupati Bintan, Roby Kurniawan menuturkan, bahwa Jalan Nusantara Km 22 yang amblas dan berlubang merupakan jalan Provinsi Kepri.
Perihal itu, pihaknya tidak bisa serta merta langsung dari Dinas PU Bintan yang melakukan perbaikan.
"Jadi harus dibedakan, apakah itu jalan provinsi atau Kabupaten Bintan. Soalnya saya pernah dengar, tergantung mau dan tidak aja untuk memperbaikinya. Jadi dari segi aturan seperti itu tidak bisa," terangnya.
Baca juga: Jalan di Bintan Ini Ancam Nyawa Pengendara, Warga Khawatir Amblas Susulan
Terkait hal ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Kepri.
"Jadi nanti segala kerusakan akan diperbaiki oleh Provinsi, dan mengenai kerusakan jalan Provinsi, khususnya di wilayah Bintan sudah dianggarkan di tahun 2023," ungkapnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google