BATAM, TRIBUNBATAM.id - Masyarakat Kota Batam gelisah dengan stock Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal langka jelang Imlek tahun 2023.
Mereka khawatir BBM bakal langka seperti beberapa tahun yang lalu.
"Kami cukup takut. Dulu saat jelang dan sesudah Imlek kami sulit mencari BBM di Kota Batam. Maklum kami hari-hari harus ke laut mencari ikan," ujar Yudha mewakili sejumlah nelayan.
Dikatakannya, sejumlah masyarakat sangat berharap kejadian beberapa tahun yang lalu tak terulang kembali pada Imlek tahun ini.
Apalagi pihaknya juga tidak mengetahui apa penyebab utama dari kelangkaan BBM waktu itu.
"Kami berharap semoga tahun 2023 ini hal itu tidak terjadi lagi. Kasihan nelayan yang harus membutuhkan BBM setiap hari untuk mencari nafkah," katanya.
Baca juga: Jelang Imlek, Harga Ikan Dingkis di Batam Diperkirakan Tembus Rp 500 Ribu per Kg
Menanggapi hal tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan stok BBM baik jenis Gasoline dan Gasoil aman jelang perayaan tahun baru imlek 2023.
"Menjelang Tahun Baru Imlek Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus melakukan koordinasi baik secara internal dan eksternal agar stock dan penyaluran BBM dapat berjalan lancar dan aman" sebut Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Rabu (18/1/2023).
Sebagai informasi rata-rata harian penyaluran BBM jenis Gasoline adalah sebesar 1.139 Kilo Liter (KL) per hari.
Sementara itu, BBM jenis Gasoil sebesar 390 KL per hari.
Pihaknya memproyeksikan peningkatan konsumsi BBM baik gasoline atau gasoil akan meningkat sekitar 3 persen hingga 5 persen selama perayaan Tahun Baru Imlek 2023.
"Kami pastikan sarfas Fuel Terminal kami pun beroperasi secara normal dan optimal dalam mengantisipasi peningkatan konsumsi energi di masyarakat menjelang atau pada saat perayaan Tahun Baru Imlek 2023" kata Satria.
Berkaitan dengan bahan bakar avtur di Kepri selama masa satgas Nataru 2022-2023 terjadi peningkatan sebesar 1516 persen, atau dari rata-rata penyaluran harian sekitar 10,5 KL menjadi 169,2 KL.
Lebih lanjut ia menjelaskan, peningkatan permintaan konsumsi Avtur selama Nataru sangat baik bagi Pertamina, semua dapat tersalurkan dengan baik dan optimal.
"Kami memproyeksikan jelang dan saat perayaan Tahun Baru Imlek akan terjadi kenaikan konsumsi avtur di Kepulauan Riau dan kami memastikan sarfas kami siap untuk mengantisipasi kenaikan demand tersebut," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)