Presiden Jokowi Beri Restu Kaesang Pangarep Terjun Dunia Politik, PDIP Kasih Sinyal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, duanya putra Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi mengungkap jika Kaesang Pangarep telah meminta izin untuk terjun ke dunia politik.

"Dia itu kemarin melihat pembangunan-pembangunan di Solo, perubahan-perubahannya seperti apa. Ini ternyata bukan masalah ingin tidak ingin tapi masalah kontribusi," jelasnya.

Menurut Gibran, selama adiknya tersebut bisa memberikan kontribusi buat Kota Solo, itu tidak ada masalah.

"Dia bisa menyumbangkan dan berkontribusi lebih luas, kenapa tidak. Saya saat itu tidak memberi komentar apa-apa, biar anaknya belajar dan penjajakan dulu," tambahnya.

PDIP Kasih Sinyal

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya akan menerima putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep bila ingin berkarya di politik lewat PDIP, mengikuti jejak Jokowi dan Gibran Rakabuming.

Apalagi, kata Hasto, di PDIP tak dikenal yang namanya satu keluarga inti (ayah, ibu, anak, red) berada dalam partai politik yang berbeda-beda.

Baca juga: Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Kirab Budaya dengan 10 Kereta Kencana di Solo

Karena itu, Hasto menilai akan lebih baik bila Kaesang masuk ke PDIP dimana Presiden Jokowi selaku ayah Kaesang dan Gibran Rakabuming Raka selaku Kakak kandung Kaesang adalah kader PDIP.

"Ya sekiranya (Kaesang, red) mau masuk ke PDI Perjuangan, karena kami ini punya aturan bahwa dalam satu keluarga tidak bisa masuk dalam pilihan partai-partai yang berbeda," kata Hasto kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).

Hasto menilai komitmen satu keluarga tidak masuk partai yang berbeda-beda itu sangat penting untuk dibangun.

"Karena itu juga menunjukkan suatu emotional bonding, kesadaran, dan pendidikan politik itu dimulai dari keluarga," kata Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini menjelaskan, PDIP tentu sangat terbuka bagi Kaesang untuk bergabung dan mengajukan permohonan untuk bergabung ke PDIP.

Sebab dalam konteks keanggotaan, PDIP menggunakan stelsel aktif sehingga siapa pun itu, harus mengajukan permohonan kalau mau bergabung ke PDI Perjuangan.

"Mengapa ada stelsel aktif? Karena itu sebagai sebuah momentum bahwa ketika masuk ke partai, mereka harus menyatukan diri, harus merelatifkan kepentingan individunya, dan mengedepankan kepentingan kolektif partai," kata Hasto.

Baca juga: Dua Anggota Baru PDIP Kepri Siap Beri Kejutan di Pemilu Serentak 2024

Kepentingan kolektif partai ini, lanjut Hasto, didorong oleh ide, pemikiran, gagasan, dan cita-cita bung karno dalam pemberdayaan wong cilik, rakyat marhaen.

"Karena itu lah harus muncul sebagai sebuah kesadaran bahwa berpolitik bukan untuk sekadar jalan pintas mencapai target individual, tetapi sebagai proses untuk mengikuti pendidikan politik dan kaderisasi serta bersedia ditugaskan oleh partai dalam bidang apa pun," kata Hasto.

Halaman
123

Berita Terkini