TRIBUNBATAM.id - Megawati Soekarnoputri berkunjung ke Kota Semarang pada Senin (30/1/2023). Dalam pertemuan tersebut ia bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Diketahui, Kedatangan Megawati di Semarang adalah untuk menghadiri pelantikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Gedung Grhadika Bakti Praja, Kota Semarang.
Momen pertemuan keduanya diunggah Ganjar Pranowo di akun Instagram-nya, @ganjar_pranowo.
Dalam foto yang diunggahnya, terlihat Ganjar menyambut kedatangan Megawati, didampingi sang istri, Siti Atiqoh Supriyanti.
"Sugeng rawuh di Semarang, Bu," tulis Ganjar, dikutip Tribunnews.com.
Ucapan selamat datang ini tak hanya disampaikan Ganjar Pranowo pada Megawati lewat unggahan di Instagram.
Ganjar mengaku bahagia melihat Megawati hadir di tengah-tengah pelantikan Hevearita.
"Selamat datang sosok yang sangat kita rindukan. Terima kasih atas kehadiran Bu Megawati Soekarnoputri."
"Kita berbahagia karena Bu Mega berkenan hadir dalam pelantikan ini," kata Ganjar saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Wali Kota Semarang sisa masa jabatan 2021-2025 di Gedung Grhadika Bakti Praja, Senin, dilansir TribunJateng.com.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga melontarkan puja-puji bagi 'ibunya' di PDIP.
Kehadiran Megawati, kata Ganjar, menjadi suntikan energi luar biasa bagi pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk melayani masyarakat.
“Keberadaan Ibu di tengah-tengah kami ini adalah suntikan energi luar biasa bagi kami agar lebih bersemangat bekerja dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Ganjar juga menyinggung perjuangan Megawati saat mengawal lahirnya Undang-undang (UU) Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, UU Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri, serta UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Menurut Ganjar, lahirnya UU tersebut dalam rangka untuk menjaga harkat dan martabat perempuan.
“Semua undang-undang itu lahir dalam rangka untuk menjaga harkat dan martabat perempuan. Termasuk pemantapan kaderisasi lewat program khusus pendidikan bagi kader perempuan."