JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Rencana Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mendapat perhatian.
Apalagi sejak NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 pada 3 Oktober 2022.
Tak hanya NasDem, Demokrat dan PKS juga menyatakan dukungannya untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Tiga partai politik yang tergabung Koalisi Perubahan telah memenuhi Presidential Threshold 20 persen untuk mengusung pasangan capres-cawapres.
Sebelumnya, Surya Paloh mengungkap keinginannya untuk bertemu Megawatisoekarnoputri usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).
Dia pun berharap antara Partai NasDem dan PDIP masih dalam suasana kebatinan yang sama.
Baca juga: Nasdem Kepri Usulkan Enam Nama Maju DPR RI, Ada Marlin hingga Amsakar
"Saya pikir keinginan untuk itu sih ada saja, tinggal atur aja. Kita kasih kode-kode dulu, kita minta barangkali kapan Ibu Mega ada waktu yang baik, ya kan, Mudah-mudahan suasana kebatinan sama, harapan penerimaan sama, jadi jelas ada dong, itu intinya," ungkap Paloh sesudah bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).
Surya Paloh berharap semua elemen bisa membangun kesadaran masyarakat, kematangan dalam
menyerap informasi dan mengolah informasi.
"Serta menjaga common sense sekaligus menjaga stabilitas kepentingan nasional untuk bersama-sama membangun kemajuan bangsa ini, itu aja harapan yang paling penting," imbuhnya.
Hubungan antara PDIP dan Partai NasDem diketahui sempat memanas di tengah kontestasi politik jelang Pilpres 2024.
PDIP juga pernah menyampaikan secara terbuka agar Presiden Jokowi mengevaluasi menteri dari partai NasDem di kabinet.
Lalu, apakah PDIP terbuka dengan keinginan Surya Paloh bertemu Megawati?
Baca juga: Surya Paloh Temui Airlangga Hartarto, PPP Sebut Pilpres 2024 Harus Kepala Dingin
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Sadarestuwati mengatakan, partainya terbuka dengan pihak mana pun, termasuk jika Partai Nasdem ingin bersilaturahmi dan menjalin komunikasi.
"Kami welcome kok dengan siapa pun, jadi PDIP itu dengan siapa pun kami sangat welcome," kata Sadarestuwati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2).
Dikatakan Sadarestuwati, PDIP tidak ingin memutus tali silaturahmi dengan partai politik mana pun, termasuk dengan Partai NasDem.
Terkait rencana Surya Paloh bertemu Megawati, keduanya belum sempat bertemu karena disibukkan dengan kegiatan masing-masing.
"Namanya juga punya kegiatan yang padat sehingga belum bisa bertemu. Kalau silaturahmi dengan siapa pun ya harus tetap dijaga tidak boleh kemudian kita memutuskan tali silaturahmi," ucap anggota Komisi V DPR RI itu.
Sementara, Politikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan pihaknya terbuka apabila Partai NasDem ingin mengunjungi partainya.
"Kami pernah berkunjung ke NasDem. Tentu kami sangat terbuka untuk menerima kunjungan dari teman-teman NasDem," kata Hendrawan kepada Tribun Network, Kamis.
Baca juga: Megawati Bertemu Ganjar Pranowo di Semarang, Berikan Pujian Untuk Ganjar
Hendrawan menyebut pihaknya berkomitmen dan konsisten membangun politik gotong royong yang inklusif.
Dia juga memastikan jika hubungan Megawati dan Surya Paloh baik-baik saja hingga saat ini.
"Tak ada masalah. Kalau jarang bertemu itu karena kesibukan masing-masing," ucap Hendrawan.
Surya Paloh sebelumnya mengatakan tak ada perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara lisan untuk bertemu dengan Partai Golkar.
Namun Paloh meyakini presiden sebagai pemimpin negara ingin koalisi partai politik yang ada di pemerintahan menjaga suasana kondusif.
"Ada perintah pak Jokowi nggak untuk ketemu Golkar? Secara lisan nggak ada," kata Paloh.
Baca juga: Pilpres 2024, Sikap PDIP Tahu PKS Dukung Anies Baswedan Selain Demokrat dan Nasdem
Paloh pun mengatakan memang sudah semestinya partai politik dalam koalisi pemerintahan untuk memprioritaskan suasana kondusif agar terciptanya kesejukan.
"Saya nggak tahu suasana batin Beliau, tapi yang saya tahu bahwasannya semuanya, kami, baik Presiden Jokowi, saya, mas Airlangga dan semua harusnya partai koalisi pemerintahan memprioritaskan suasana kondusif, agar sejuk kita begitu," jelas dia.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)
Sumber: Tribunnews.com