BATAM, TRIBUNBATAM.id - Orang Indonesia di beberapa wilayah tentu tidak asing dengan buah lontar.
Namun, bagi warga Batam, keberadaan buah lontar jarang ditemukan dan sangat dicari-cari karena khasiatnya.
Buah bernama latin Borassus flabelliver ini dipercaya mengandung khasiat yang dapat menjadi pengobatan alami bagi berbagai macam penyakit.
Contohnya masalah pencernaan, masalah kulit, dehidrasi, migrain, hingga meningkatkan kesuburan.
Di samping khasiatnya yang banyak, buah ini ternyata hanya tumbuh di beberapa daerah saja, seperti Pulau Jawa, Bali, Sulawesi dan Nusa Tenggara.
Oleh karenanya, buah ini sangat dicari-cari oleh masyarakat Batam.
Baca juga: Mengenal Sejarah Batik di Indonesia, Dulu Dilukis di Atas Daun Lontar
Terbukti, jika ada pedagang yang menjajakan buah lontar, lapaknya jarang sepi pembeli.
Di Batam sendiri, ada pedagang kaki lima yang memilih berjualan buah lontar, karena akhir-akhir ini buah tersebut sedang banyak dicari.
Pedagang ini biasa berjualan di pinggir jalan raya kawasan Baloi Indah, Lubuk Baja, Kota Batam, tepatnya di depan gapura Hotel Baloi Garden Batam.
"Saya udah sekitar 15 hari jualan buah lontar di sini, kalau malam biasanya saya jualan di Kedai Kopi Siang Malam," ujar pedagang yang akrab disapa Pak Am ini, Sabtu (11/2/2023).
Buah-buah lontar yang dibawanya menggunakan keranjang di atas sepeda motor itu, didatangkan dari daerah Tuban, Jawa Timur.
Menurutnya, di sanalah tempat di mana buah lontar kerap ditemukan.
Satu buah lontar dijualnya dengan harga beragam, yakni Rp 40.000 untuk satu buah ukuran kecil, dan Rp 60.000 untuk buah ukuran besar.
Am mengatakan, semakin besar ukuran buahnya, maka semakin besar pula bagian daging buah yang bisa dimakan.
Baca juga: Cara Alami Mengobati Diare pada Anak, Coba Saja 5 Bahan Alami Ini
Sembari memperlihatkan cara mengupas buah dengan menggunakan pisau besar, Am menjelaskan bagian mana saja dari buah lontar yang bisa dimakan.
Setelah kulitnya terkelupas, akan tampak daging buah yang berwarna putih bening, yang terlihat seperti kolang-kaling.
Dalam satu buah, ada tiga bagian yang menyimpan daging buah yang bisa dimakan itu.
Tekstur dagingnya padat, kenyal, dan nyaris tak berasa.
Meski lumrah dimakan mentah-mentah, daging buah lontar ini juga bisa disantap dengan es sirup yang semakin menambah cita rasanya.
"Lumayan banyak yang nyari. Kadang datang untuk beli atau cuma nanya-nanya karena penasaran. Biasanya sehari saya bisa menjual 50 buah lebih," ujar Am.
Pantauan TribunBatam.id, lapak buah lontar Pak Am yang digelarnya secara sederhana menjelang sore hari banyak didatangi pembeli.
Baca juga: Hindari Konsumsi 3 Jenis Minuman Ini saat Sahur, Bisa Bikin Dehidrasi hinga Gangguan Pencernaan
Sejumlah kendaraan, baik roda dua atau pun roda empat tampak berjajar di pinggir jalan itu.
Sementara penumpangnya memilih-milih buah lontar yang ingin dibawa pulang.
Jika membeli di lapak pinggir jalan milik Pak Am, buah-buah lontar yang dipilih pembeli bisa langsung dikupaskan oleh penjualnya.
Dengan demikian, pembeli tinggal menikmati daging buah segar yang ditaruh dalam wadah plastik.
"Saya sering lihat di media sosial, buah ini cukup hits, jadi penasaran gimana rasanya. Selain itu, katanya buah ini juga mengandung banyak khasiat, makanya saya beli," ungkap Selin, salah seorang pembeli.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)