BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kepri terus menggencarkan sejumlah program untuk menekan angka stunting.
Salah satu program tersebut adalah "Pojok Cegah Stunting" yang mulai dirilis sejak Jumat (3/3/2023) di Kota Batam.
Program tersebut akan rutin dilaksanakan ke tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri dengan menggandeng beberapa instansi guna mewujudkan nol persen kasus stunting tahun depan.
"Ini kita bawa ke tujuh kabupaten/kota dan akan didampingi oleh Duta Generasi Berencana (Genre) per kelurahan. Mereka akan menyebarkan luaskan informasi menggunakan barcode yang ada di brosur," ujar Ketua Pokja Kampanye Stunting BKKBN Kepri, Ute, kepada Tribun Batam, Senin (6/3/2023).
Baca juga: CUACA EKSTRIM, Ini Daftar Sembilan Wilayah Rawan Longsor di Batam
Melalui kode batang (barcode) dalam brosur yang disebarkan, lanjut Ute, masyarakat dapat mengakses sejumlah informasi terkait penanganan dan pencegahan stunting.
"Ada video juga dan program ini akan running terus. Kemarin kita sudah kolaborasi dengan Pertamina dan tidak menutup kemungkinan kita akan terus berkolaborasi dengan stakeholder yang ada," tambahnya.
Tak hanya di Kota Batam, program "Pojok Cegah Stunting" juga akan menyentuh kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kepri.
Sementara, Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kepri, Rohina mengungkapkan, Kabupaten Lingga menjadi daerah dengan angka stunting paling tinggi.
Akan tetapi, kata Rohina, penurunan kasus di kabupaten tersebut juga cukup signifikan tahun lalu.
"Lingga memang paling tinggi, tapi penurunannya pun sangat bagus. 13,3 persen turunnya tahun 2022 lalu. Tidak hanya di Lingga, tapi juga di Natuna dan Anambas juga menurun," ujarnya kepada Tribun Batam. (TRIBUNBATAM.id/Ichwan Nurfadillah)