BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Seorang warga China dikabarkan meninggal dunia karena flu burung.
Warga China berjenis kelamin perempuan berumur 56 tahun itu menjadi kasus kematian pertama di dunia akibat H3N8 menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (11/4/2023) lalu.
Terkait hal ini, pemerintah pusat sudah mewanti-wanti agar pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota melakukan pengawasan.
"Ya benar, terkait kasus itu dari pusat juga sudah wanti-wanti, dan menekankan ke setiap daerah kabupaten/ kota untuk melakukan pengawasan kasus flu burun," kata Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Ketahahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan, drh. Iwan Berri Prima, Kamis (13/4/2023).
Iwan menuturkan, sampai sejauh ini pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap virus burung pada unggas tersebut.
"Alhamdulillah, Kabupaten Bintan masih belum ditemukan kasus klinis flu burung pada unggas," terangnya.
Baca juga: Warga China Meninggal Gegara Flu Burung, Kasus Kematian H3N8 Pertama di Dunia
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu sempat ada kasus kematian ayam di Kecamatan Seri Kuala Lobam.
"Tapi berdasarkan hasil pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, hasilnya negatif Avian Influenza," ungkapnya.
Iwan menambahkan, ada beberapa langkah yang dilakukan pihaknya dalam pengawasan flu burung di wilayah Bintan.
Di antaranya melakukan pembinaan kepada pemilik/peternak unggas agar tetap waspada dengan virus tersebut.
Apabila peternak menemukan ada tanda klinis yang mengarah pada Avian influenza dengan kondisi unggas mati mendadak, diharapkan segera melapor.
"Nanti setelah mendapatkan laporan itu, kami akan menelusuri dugaan Avian influenza dan berkoordinasi dengan Balai Besar Veteriner," ungkapnya.
Setelah itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan kewaspadaan.
"Kita juga akan melakukan penelusuran epidemiologi terpadu dengan instansi terkait termasuk Balai Besar Veteriner, Balai Veteriner atau Loka Veteriner terkait temuan virus tersebut," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)