Santan Kelapa Diburu Warga di Pasar Fanindo Batam Jelang Lebaran, Harga Naik Rp 5 Ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CARI SANTAN - Suasana di kios santan PJB di Pasar Fanindo, Kota Batam, Provinsi Kepri dipadati konsumen, Jumat (21/4/2023) sore.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jelang puncak perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, warga Batam khusus Tanjung Uncang beramai-ramai memadati Pasar Fanindo Tanjung Uncang, Jumat (21/4/2023) sore. 

Mereka berburu sejumlah komoditas sembako, mulai dari sayuran, cabai dan daging hingga ikan. 

Namun dari sejumlah komoditas pangan, dagangan santan menjadi satu jenis pangan yang paling diburu warga. 

Pantauan TRIBUNBATAM.id, sejumlah kios yang menjual santan dipadati pembeli; mereka rela mengantre hingga bermenit-menit lamanya. 

Hampir semua kios pedagang santan dipadati pembeli. Satu di antaranya Kios Santan Cabang PJB di Pasar Fanindo itu.

Pedagangnya mengaku permintaan santan sejak pagi terus meningkat. Warga yang datang belanja tak henti-henti.

Baca juga: Salat Ied Umat Muhammadiyah di Tumenggung Abdul Jamal Batam Dijaga 57 Personel Polisi

CARI SANTAN - Suasana di kios santan PJB di Pasar Fanindo, Kota Batam, Provinsi Kepri dipadati konsumen, Jumat (21/4/2023) sore. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)

Dia mengakui, bahkan sejak pagi dagangan santan telah terjual hingga 200 kg. Oleh karena itu, santan mengalami kenaikan harga. 

Kenaikan harga santan tersebut pun dikeluhkan sejumlah emak-emak yang belanja. 

“Langsung naik lima ribu. Kemarin harganya masih R 18 dan Rp 20 ribu. Sekarang semua pedagang sudah jual Rp 25 ribu,” ujar Rini, pembeli santan di Pasar Fanindo. 

Baca juga: Sehari Jelang Lebaran, Warga Buru Santan Kelapa di Pasar Inpres Tarempa Anambas

“Tak hanya santan, daging, ikan cabai pun, semua naik,” tambah Rini. 

Menurut sejumlah pedagang santan di pasar Fanindo itu, permintaan santan jelang Lebaran sudah menjadi hal biasa setiap tahun. 

“Dari dulu-dulu emang begitu. Rata rata orang kita masak di hari Lebaran yang bersantan, masak gulai, masak sayuran. Biar lebih lengkap rasanya,” ucap Ida seorang pedagang santan di Pasar Fanindo.

Hingga sore ini, pengunjung di Pasar Fanindo Batu Aji masih terus dipadati warga. Lorong demi lorong kios di pasar itu tampak dipadari warga yang berdesak-desakan.

Suasana parkiran pun tampak padat karena banyak orang menggunakan kendaraan bermotor untuk mencari santan kelapa.  (TRIBUNBATAM.id/bereslumbantobing)

Berita Terkini