TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Wakil Walikota Tanjungpinang, Endang Abdullah menyoroti akurasi data base dalam mengatasi kemiskinan di Tanjungpinang.
Terkait data base yang akurat dalam mengatasi kemiskinan di Tanjungpinang ini, Pemerinta Kota (Pemko) Tanjungpinang mengajak perangkat Kelurahan, RT dan RW serta perwakilan masyarakat untuk bekerja sama.
Keakuratan data di lapangan, kata dia, harus sesuai dengan data yang telah diinput.
Baik dari Dinas Sosial, Kecamatan, dan setiap RT dan RW juga harus mempunyai data warganya yang pindah maupun datang.
Sehingga tidak ada kesalahan dalam validasi data di kelurahan.
“Penting sekali memiliki data base yang akurat dalam menangani masalah kemiskinan di kota Tanjungpinang ini. Makanya harus bekerja sama dalam hal ini,” ucap Wakil Wali Kota, Endang, Sabtu (8/7/2023).
Ia berharap, perangkat RT mempunyai data base dan buku data masyarakat di wilayahnya.
Sebab menurutnya banyak di lokasi, masyarakat yang belum memperbarui data, terutama pernikahan di luar catatan.
"Karena mereka tidak memiliki buku nikah, sehingga data perpindahan tidak terdata, maka itu, ini perlu di data,” sebutnya.
Ia juga meminta, menjelang validasi data kecamatan, data itu sudah terkumpul sebelum waktu yang ditentukan.
Hal ini, agar data tersebut dapat di koreksi ulang oleh kecamatan.
Melalui data yang masuk itu, untuk menjaga keakuratan dalam validasi data nantinya.
"Mudah-mudahan sebelum 17 Agustus, data-data itu sudah terkumpul. Jadi, kita bisa lebih cepat melakukan validasi data dari seluruh masyarakat Kelurahan Dompak yang kurang lebih memiliki 4 RW dan 14 RT ini," harapnya.
Sementara itu, Camat Bukit Bestari, Husain Alhamid menyampaikan, ada beberapa pilihan untuk penginputan data secara resmi dan benar dari masyarakat untuk menjaga keakuratan data menjelang validitas data.
“Kita kumpulkan data manual dengan fotokopi KK serta masyarakat yang tinggal di Dompak, tetapi tidak memiliki administrasi di lokasi, dan sebaliknya yang tinggal di luar yang memiliki administrasi di kelurahan Dompak. Jadi, menimbulkan data yang tidak ditemukan, maka di perlukannya data manual yang akurat,” ucap Husain.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)