Senada dengan itu, warga lannya, Reza juga mengeluhkan sulit mendapatkan pertalite di sejumlah tempat pengecer.
Ia bercerita telah mengelilingi pusat kota Tarempa, namun tak juga mendapatkan bensin pertalite untuk mengisi bahan bakar kendaraannya yang menipis.
"Harapan saya pemerintah dan pihak penegak hukum bisa benar-benar peduli lah dengan persoalan ini. Jika begini terus efeknya bisa bisa berdampak ke semua aspek khususnya ekonomi dan pelayanan pemerintah maupun swasta," kata Reza. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)