LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Seekor ular sepanjang tiga meter kembali ditemukan masuk ke rumah seorang warga Desa Resun, Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (24/8/2023).
Kali ini, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lingga wilayah Daik, mengevakuasi ular king kobra berukuran lebih kurang 3 meter di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara.
Ular tersebut masuk ke salah satu rumah warga milik Era Efendi (53) baru-baru ini.
Saat dikonfirmasi kepada pemilik rumah, Era Efendi mengungkapkan bahwa ular tersebut merupakan jenis ular kobra, dengan berwarna kuning.
Ia menjelaskan, saat kejadian istrinya baru selesai mencuci baju di kamar mandi.
Baca juga: PRAKIRAAN Cuaca di Kepri, Hari Ini 28 Agustus 2023, Berpotensi Hujan Disertai Angin
"Habis itu dia salin baju langsung nonton TV. Ketahuannya saat ada kucing kami yang sepertinya berkelahi dengan ular tersebut," ungkap Era Efendi kepada TRIBUNBATAM.id, Senin (28/8/2023).
Dia menerangkan, ular tersebut berada di bawah meja TV saat ditemukan.
"Saat kejadian Kamis (24/8) jam 2 siang. Karena ular itu di posisi bawah meja TV jadi tak bisa bergerak. Istri saya langsung memanggil orang untuk menangkapnya," ungkap pria dengan sapaan Era ini.
Era menyebutkan, bahwa rumah mereka tak ada semak belukar dan menilai perkarangan juga bersih.
"Cuma ada kebun orang yang di sekeliling rumah semak," tambahnya.
Sementara itu, Komandan Pleton (Danton) Damkar wilayah Daik Lingga, Novi Sarizal menerima informasi dari masyarakat, langsung meneruskan informasi ke operator petugas Damkar untuk segera melakukan Evakuasi.
Saat personel sampai di lokasi, ular tersebut sempat ditangani sementara oleh tetangga terdekat.
"Kemudian ular tersebut langsung dievakuasi Personel Damkar dengan menggunakan stik jepit ular dan stick pengait. Dalam waktu 10 menit ular tersebut sudah berhasil dievakuasi," terang Novi.
Dia menambahkan, dalam waktu pelaksanaan tidak ada kendala, sehingga semua berjalan dengan aman.
"Ular tersebut dibawa ke posko,dan dilepaskan ke habitatnya," tambah dia.
Pihaknya juga terus menghimbau kepada masyarakat, untuk selalu menjaga dan merawat area lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
"Apalagi yang memiliki semak belukar karena dikhawatirkan bisa menjadi rumah bagi binatang buas seperti ular dan lain-lain," tambahnya. (TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda)