LOVE SCAMMING DI BATAM

Polda Kepri dan Interpol di Batam Gerebek Warga Negara China Buat Syok Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret terkini gedung di Komplek Kara Industrial Park, Rabu (30/8/2023). Tampak depan lokasi penggerebekan WNA China di Batam itu masih terpasang garis plolisi.

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penggerebekan WNA China di Batam tepatnya di kawasan Kara Industrial Park, Selasa (29/8/2023) membuat kaget Ina.

Wanita ini merupakan pelayan rumah makan yang berada dekat gedung yang digerebek anggota Polda Kepri, Divhubinter Mabes Polri bersama Interpol.

Ia terkejut ketika kemarin, Selasa (29/9/2023) gedung tersebut dipenuhi oleh petugas kepolisian.

Tidak hanya Ina, beberapa warga tampak tidak mengetahui banyaknya Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja.

"Semalam syok juga saya banyak polisi. Saya tak tahu itu PT apa. Apalagi ada warga negara asing," ujar Ina, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Penggerebekan WNA China di Batam, Polisi Lompati Pagar Tinggi 2,5 Meter

Dalam penggerebekan WNA China di Batam itu, polisi menangkap setidaknya 88 orang.

Setelah penggerebekan di Batam itu, gedung di Kara Industrial Park Blok C18, Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau tampak ditutup.

Gedung berwarna abu-abu berpagar besi berwarna biru ini tampak digaris polisi.

Tidak ada aktivitas apapun didalam gedung tersebut.

Bendera merah putih berkibar.

Tak ada pamflet nama perusahaan yang terpasang di depan gedung abu-abu tersebut.

Jika melihat dari luar gedung, tampak bangunan itu dipagari besi di sekeliling dinding bagian luarnya.

Baca juga: Modus WNA China di Batam Tipu Korbannya, Dibikin Nyaman Hingga Dapatkan Video Tanpa Busana

Diperkirakan ada tiga lantai dalam bangunan itu.

Bagian luarnya, berdiri tembok kurang lebih 3 sampai 4 meter dengan kawat berduri melingkar di atasnya.

Aktivitas warga dikawasan tersebut tampak beraktivitas seperti biasa.

Tak ada juga penutupan jalan.

Pedagang-pedagang makanan dan minuman juga tampak beroperasi.

Dari informasi yang diterima, gedung itu merupakan markas operator judi online, kejahatan skiming dan penipuan, pemerasan lintas Internasional.

Warga sekitar, Taslim, tembok itu baru berdiri kurang lebih dua atau tiga bulan lalu.

Baca juga: Penggerbekan WNA China di Batam, Seorang Wanita Dibawa Polisi Dari Dalam Gedung

"Dulu ini gudang, sudah lama kosong. Terus dibeli sama orang Cina, baru direnovasi," kata Taslim.

Taslim juga mengatakan, ia pernah melihat beberapa kasur mewah masuk ke dalam gedung itu.

Namun, ia tak pernah tahu aktivitas yang dilakukan orang di dalam itu.

Adanya kabar orang-orang China yang ada di dalam juga tak berani ia benarkan.

Sebab ia tak pernah melihat secara langsung orang-orang yang berada di dalam itu.

"Mungkin masuk malam hari (orang-orang di sana), siang kami tak pernah lihat ada orang. Cuma mobil keluar masuk saja, setelah itu pagar ditutup lagi," katanya.

Sebelumnya Direktorat Reserse kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) menggerebek salah satu tempat diduga markas kejahatan lintas Internasional di daerah Industri Kara, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (29/8/2023).

Ratusan personel berseragam lengkap dan berpakaian biasa terlihat masuk ke dalam gedung itu sekira pukul 15.30 WIB.

Ada juga terlihat perwakilan dari Devisi Hubungan Internasional (Div Hubinter) Mabes Polri dan Interpol asal Cina mendampingi Polda Kepri.(TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

Berita Terkini