Foto-foto tanpa busana tersebut dijadikan senjata oleh pelaku untuk melakukan pemerasan.
Hanya saja, dari pengakuan pelaku semua korbannya adalah warga negara mereka.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad dalam giat penggerbekan itu mengatakan kalau keberhasilan penggerebekan jaringan internasional ini berjat kerja sama dengan Polisi Tiongkok.
"Ini merupakan atensi dari bapak Kapolri untuk menangkap jaringan kejahatan internasional," sebut Pandra, Selasa (29/8/2023) malam.
Pandra menjelaskan, jaringan ini melakukan aksi kejahatan dengan cara video skimming dan seks call.
"Korbannya memang kebanyakan merupakan warga negara China. Namun karena kejahatannya dilakukan di Indonesia maka kita akan melakukan pendalaman juga. Apakah nantinya ada korbannya orang Indonesia," sebut Pandra.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Eko Setiawan)