KPK hanya menyebut dugaan korupsi itu menyangkut kerugian negara dari nilai kontrak proyek lebih dari Rp 20 miliar.
Cak Imin sebelumnya juga merespons KPK yang akan mengusut dugaan korupsi di Kemnaker saat dirinya menjabat.
Menurutnya hal itu adalah upaya penjegalan melalui dugaan kasus hukum setelah resmi berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
Cak Imin mengatakan tantangan dalam pemilu bukan hanya berasal dari internal, melainkan juga dari eksternal.
"Pemilu bukan hanya tantangan internal. Eksternal banyak," kata Cak Imin, Sabtu.
Meski demikian, Cak Imin menegaskan dinamika politik seperti demikian merupakan bagian yang mewarnai perjuangan politiknya selama ini.
"Tetap semangat dan optimis. Aman," ujarnya.
REAKSI Putri Gus Dur
Alissa Wahid, putri Gus Dur, angkat bicara terkait langkah KPK mendalami dugaan korupsi saat Cak Imin masih menjabat sebagai menteri.
Meski punya masalah pribadi dengan Cak Imin, Alissa berharap hukum jangan dijadikan sarana untuk menjegal lawan dalam kontestasi politik Pilpres 2024.
Bukan rahasia lagi keluarga Gus Dur dan Cak Imin punya hubungan yang buruk. Hal itu tak lepas karena desas-desus kudeta PKB oleh Cak Imin.
“Di sisi lain, (walau saya bermasalah dg Cak Imin cs) saya tak ingin kontestasi politik menjadikan hukum sbg bahan jegal2an. Itu bahaya bagi masa depan bangsa. Walaupun cs-nya Cak Imin meremehkan gusdurian yang katanya cuma 150 orang aja, setidaknya kami keukeuh mengambil keteladanan #GusDur untuk bersikap adil dan memikirkan Indonesia, tidak mikir hanya balas dendam, dan tidak menggadaikan ideologi demi jabatan dan kekuasaan,” tulis putri sulung Gus Dur di Twitter seperti dikutip Wartakotalive.com.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com)
Sumber: Tribunnews.com