TRIBUNBATAM.id, Batam - Terkait aliran air yang kecil bahkan mati yang disebabkan kebocoran pipa di Kota Batam, menjadi perhatian dan keluhan masyarakat.

Direktur Utama (Dirut) PT Air Batam Hulu dan PT Air Batam Hilir ABH, Mujiaman Sukirno menjelaskan bahwa kebocoran pipa disebabkan oleh beberapa faktor.

"Faktornya itu, kebocoran ada kebocoran alamiah ada kebocoran pihak ketiga," kata Mujiaman

Dijelaskannya kebocoran pihak ketiga disebabkan oleh pipa pipa yang terkena alat berat

"Pada pokoknya jika terkena kontraktor, bukan karena tidak kelihatan. Boleh saya katakan itu lebih ke human error," kata Mujiaman, Rabu (20/9/2023).

Pihaknya selaku pelaksana telah menghimbau dan berkoordinasi dengan BP Batam, untuk berhati-hati saat pengerjaan jalan dan penggalian.

Mujiaman juga mengatakan telah menggunakan geographical information system (GIS) dalam pendataan pipa, dan menggunakan alat radio detektor.

"Kemudian kontraktor yang mau melakukan penggalian, harus melalukan testi dengan menggali beneran, agar tidak ada alasan pipa tidak terlihat atau kesenggol yang ada adalah human error," imbuhnya

Selain itu, faktor alamiah juga termasuk kondisi pipa yang perlu diperhatikan, mengingat kondisi pipa yang sudah lama perlu direlokasi, namun hingga saat ini belum direlokasi.

"Untuk relokasi pipa, karena masih kami persiapkan dokumen-dokumennya," tambahnya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)