NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Bunguran Batubi dan Kecamatan Bunguran Utara (Kelarik) terputus.
Jembatan penyeberangan yang dibangun menggunakan kayu dan tanah itu habis tergerus arus air sungai akibat curah hujan yang tinggi sejak Jumat, 22 September 2023 kemarin.
Akibat hal tersebut, akses jalan yang menghubungkan dua kecamatan itu tupun terputus dan masyarakat tak bisa melintas menggunakan kendaraan bermotor.
Camat Bunguran Utara, Mikrayatul Hayat mengatakan, jalan tersebut satu-satunya akses penghubung dua kecamatan.
Jembatan itu putus akibat curah hujan yang tinggi.
Ia mengaku, setelah menerima laporan warga, dirinya bersama stafnya dan didampingi oleh Babinsa serta Bhabinkamtibmas langsung terjun ke lokasi untuk mengamankan lintasan kendaraan warga.
"Tindakan sementara ini bertujuan untuk mengatur perlintasan warga dan mencegah kecelakaan," ujar Hayat.
Sementara kata dia, untuk perbaikan jembatan tersebut saat ini menunggu surutnya air sambil menilai seberapa parah kerusakannya.
Mikrayatul Hayat mengatakan bahwa kerusakan Jembatan Semala tersebut sudah tidak terhitung, dikarenakan telah menjadi langganan setiap terjadinya hujan deras.
Ia menginformasikan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna untuk mencari solusi agar masalah kerusakan ini dapat segera diatasi. Mengingat pentingnya jembatan penghubung ini.
"Kami berharap agar Pemerintah Daerah segera merealisasikan proyek perbaikan jembatan tersebut, menyadari betapa pentingnya jembatan ini bagi masyarakat setempat," tuturnya.
Sementara seorang warga Kelarik, Zulkifli mengatakan, Jembatan Semala yang menjadi satu-satunya akses tercepat menuju Batubi-Kelarik sudah sering terjadi kerusakan.
Bahkan, kerusakan sebelumnya sempat ditinjau langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad saat berkunjung ke Natuna.
Zulkifli cukup menyayangkan sebab Gubernur tidak segera membenahi jembatan tersebut dengan layak, di mana jembatan hanya diperbaiki seadanya alias belum dibeton.
"Janji Gubernur kemarin jembatan ini jadi proritas, tapi sampai sekarang juga belum diperbaiki dengan layak," ucapnya.
Ia pun berharap agar pemerintah segera membenahi infrastruktur jalan dan jembatan yang putus itu, agar akses masyarakat dua kecamatan itu lancar.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)