"Ya Allah hancur begini, ini pasti keras sekali kecelakaannya," pekik seorang warga yang berada di lokasi.
Ia mengaku gemetar mengangkat sejumlah body motor yang terpisah.
Personel polisi dari Satlantas Polresta Barelang sempat melakukan olah TKP sementara di lokasi.
Beberapa bagian jalan tempat peristiwa berlangsung digaris hijau oleh polisi.
Sementara itu, sopir truk kontainer yang terlibat kecelakaan terlihat berdiri diam di seberang jalan.
Ia dikerumuni warga dan pengendara. Ia terlihat diberondong pertanyaan dari sejumlah warga terkait kecelakaan maut tersebut.
"Dia (korban) melawan arus tadi di jalan itu, saya kaget," ucapnya dengan suara gemetar, mimik wajah pucat.
Informasi dihimpun TribunBatam.id, tubuh korban yang merupakan seorang ibu diangkat dari selokan dalam kondisi berdarah. Bagian kepala remuk.
"Badannya itu biasa saja, gak kenapa-kenapa, tapi mukanya itu hancur, kayaknya waktu terlempar di parit kepalanya terbentur batu atau dinding selokan," ucap warga di lokasi.
Saat kejadian, korban membonceng tiga anak sekolah.
"Dia bonceng tiga anak. Dua orang anaknya, satu anak orang dia jemput," katanya.
Informasi di lapangan, anak yang dibonceng korban dilarikan ke RSUD Embung Fatimah, sementara ibu yang menjadi korban meninggal dilarikan ke rumah sakit lain yang mengarah ke Batam Center.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing/Aminuddin)