TRIPOD

Endipat Wijaya Nilai Kepri Harus Dapat Perlakuan Khusus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIPOD - Ketua DPP Partai Gerindra yang juga calon anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kepulauan Riau (Kepri) Endipat Wijaya hadir berbincang banyak hal di Podcast Tribun Batam.

EW : Alhamdulillah sekarang survei sudah baik, tapi sesungguhnya itu tidak bisa membuat kita lengah, survei tersebut alhamdulillah karena berkat teman-teman Gerindra di daerah, mereka bekerja dengan baik, terus turun meyakinkan masyarakat, dan alhamdulillah masyarakat pun menerima kami

TB: Dimata seorang Endipat Wijaya, seperti apa sih Kepulauan Riau?

EW : Saya memandang, Kepri ini adalah provinsi yang diurut secara khusus, bukan meminta kekhususan, tapi diurus secara khusus. Kenapa saya bilang begitu, karena berbeda mengurus Kepri dengan Ben daerah lain, harus berbeda. Mohon maaf bukan saya mencoba melegitimasi Provinsi Kepri, karena memang Kepri ini memang punya kekhususan. Kita tahu di sini daratannya hanya 4 persen, 96 persen laut, ya jelas beda dengan daerah lain.

Dengan memberikan perlakuan khusus, kira-kira apa yang bisa dilakukan? Ya bisa apa saja, bisa subsidi minyak misalnya, atau subsidi lainnya.

Berikutnya juga, Kepri ini secara sosial sangat, sangat heterogen, semua suku ada di sini dengan jumlah relatif sama, ya ini miniatur Indonesia.

Berikutnya juga Kepri ini spesial, lokasi strategisnya juga spesial.

TB : Suara Kepri di Senayan cuma 4 orang, sejauh mana itu bisa memberikan kontribusi bagi Kepri, secara politik rasanya tidak begitu gede, bagaimana Anda melihat itu?

EW: Saya mau bilang begini, Pak Mulyadi, anggota DPR RI Partai Gerindra dari Kabupaten Bogor dia bisa menarik dana masuk hampir Triliunan rupiah masuk kabupatennya untuk pembangunan waduk besar, bagaimana bisa itu? Karena Pak Mulyadi mempunyai link dengan pemerintah pusat, mau berusaha kuat dalam melakukan itu.

Andre Rosiade, anggota DPR Sumatera Barat, dia bisa membangun 3 rumah sakit karena dia memiliki link sama pemerintah pusat dan dia mau mengupayakan itu sekuat mungkin.

Oragnya sama sebagai anggota DPR RI, tupoksinya sama, tugasnya sama, tapi bagaimana nama-nama yang saya sebutkan tadi bekerja keras membawa keuntungan lebih kepada daerahnya masing-masing, sesuai kelebihannya.

TB: Seberapa dekat Anda dengan Prabowo?

EW: Saya SMA Taruna Nusantara itu dari Beliau, kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), lalu sekolah lagi di Jerman, beliau sekolahkan, 13 tahun bersama beliau, 4 tahun ini dipercaya sebagai staf khusus, ya Alhamdulillah sampai saat ini saya belum mengecewakan beliau, ya mudah-mudahan jangan.(AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)

Baca berita Tribun Batam lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini