TRIBUNBATAM.id, BATAM - Keberadaan buaya di Batam tepatnya saluran air Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung mengusik warga yang bermukim di sana.
Lurah Sei Langkai Rus'an mengungkap jika pihaknya sudah menggelar rapat dengan warga Perumahan Muka Kuning Pramata dan Perumahan Griya Batuaji Asri untuk mencari solusi mengenai keberadaan buaya yang ada di Sungai yang membentang di dua perumahan tersebut.
Rus'an juga mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat ke BBKSDA dan sudah melakukan rapat dengan warga.
Dari hasil kesepakatan untuk sementara akan dilakukan monitoring keberadaan buaya di sungai tersebut.
"Kami juga sudah menggelar rapat dengan nelayan di Dapur 12 Sagulung. Dari hasil rapat tersebut nelayan mengatakan di sungai tersebut ada tiga buaya yang sering dijumpai nelayan," beber Rus'an, Senin (22/1/2024).
Tiga buaya yang ada di Sungai Sagulung diketahui buaya Muara serta hidup di kawasan bakau Sagulung.
"Pihak BBKSDA juga sudah turun ke lokasi dan melakukan evaluasi. Dalam waktu dekat akan dilakukan rapat bersama mengenai penangkapan buaya dilokasi," terang Rus'an.
Sesuai permintaan nelayan dalam beberapa kali rapat dilaksanakan, dimana nelayan meminta jika ingin dilakukan penangkapan dharapan nelayan agar ketiga Buaya yang sering terlihat sekaligus ditangkap.
Menurut mereka, jika hanya satu buaya ditangkap, kemungkinan buaya lainnya marah dan nelayan jadi korban.
Dia juga menjelaskan untuk sementara pihak kelurahan dan warga sekitar sudah memasang spanduk larangan dan imbauan kepada warga agar selalu waspada.
"Nanti kami akan rapat lagi dan mencari jalan keluar mengenai keberadaan buaya dilokasi tersebut," kata Rus'an.
Belum adanya langkah penangkapan atau hal lainnya dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) membuat Kapolsek Sagulung juga bersikap.
Ia mengingatkan orang tua agar menjaga anak jangan sampai bermain di dekat aliran sungai.
Baca juga: Kemunculan Buaya di Batam Buat Cemas Warga Sei Langkai Sagulung
Kapolsek Sagulung, Iptu Donald Tambunan mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas untuk memberikan imbauan kepada orang tua di bantaran sungai, agar selalu menjaga anaknya.
"Permasalahan buaya ini memang bukan tugas kita. Tetapi mengemai keamanan masyarakat kita harus perhatikan," kata Donald.
Dia menjelaskan langkah awal yang akan dilakukan memberikan himbauan kepada orangtua, agar menjaga anak-anaknya.
"Ini yang saya rasa sangat perlu, nanti kita juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), dan juga pemerintah se tempat, Lurah dan Camat, untuk langkah selanjutnya," kata Donald.
Seperti diberitakan sebelumnya dimana kemunculan buaya di sungai di Sei Langkai sudah terjadi sebanyak 5 kali sepanjang Januari.
Rizal RW di perumahan tersebut menyebutkan buaya disungai tersebut sudah terkesan tidak takut dengan kondisi sekeling, karena meski sudah banyak warga tetapi buayanya santai berjemur.
Rizal juga mengatakan, upaya dari tokoh masyarakat dan perangkat RT/RW setempat dalam mencegah adanya korban jiwa dengan memasang papan peringatan berupa baliho di tepi sungai.
Baca juga: Waspada Buaya di Parit Sagulung Raya Batam, Warga Pasang Spanduk Peringatan
"Kami sudah pasang banner peringatan, tujuannya agar masyarakat lebih waspada dan hati-hati. Untuk aktivitas memancing dan menjaring ikan saya minta warga hati-hati juga," ujar Rizal menegaskan.
Selain memperhatikan keselamatan warganya, ia juga berharap warga tak memburu apalagi membunuh hewan buas tersebut.
"Kami berusaha menyelamatkan keduanya baik warga maupun buaya itu sendiri. Jangan sampai ditembak, ditangkap untuk keperluan pribadi, apalagi dibunuh," pintanya.
Ia selaku ketua RW 024 juga menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk lebih memberikan perhatian kepada warga yang tinggal bersebelahan langsung dengan sungai seperti ini.
Hewan buas seperti buaya mudah naik ke permukaan apalagi saat musim hujan tiba dan air pasang jarak permukaan dengan sungai hanya sekitar 20 centimeter saja.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News