TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kemunculan buaya di Batam kembali membuat warga Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung resah.
Seorang warga Batam bernama Adi yang pertama kali melihat buaya di saluran air berukuran besar dekat permukiman penduduk itu sempat mengira jika buaya tersebut merupakan batang kayu.
Alangkah kagetnya ia ketika buaya di Batam itu tiba-tiba masuk ke dalam air.
“Buayanya berondok dibawah tepian parit ini, karena rindang dan agak semak. Warna hitam bergerigi, tapi tak begitu besar,” ujar Adi di lokasi kepada TribunBatam.id, Sabtu (3/2/2024).
Pantauan TribunBatam.id di lokasi, beberapa warga langsung berdatangan ke tepian parit untuk melihat buaya itu.
Namun buaya itu langsung hilang dan masuk dalam air.
Warga pun melempari batu agar buaya timbul.
Namun buaya berukuran kecil itu tak kunjung muncul ke permukaan air.
Lantas warga lainnya pun turut menghampiri tepian saluran air untuk melihat buaya itu.
Lagi-lagi, hanya gelembung air yang keluar dari dalam air.
“Amit-amit lah pak, saya sering parkir pas ditepi parit ini. Tiba-tiba bimbul pula dekat sini. Makanya saya selalu was-was kalau mau parkir disini,” ujar warga perumahan lainnya.
Pekan lalu, parit yang posisinya di antara perumahan Sagulung Raya dengan Muka Kuning geger.
Buaya berukuran 3 hingga 4 meter berjemur di tepi saluran air.
Baca juga: BBKSDA Akan Evakuasi Buaya di Batam yang Teror Warga Sagulung, Begini Kata Camat
Bahkan, untuk mengantisipasi ancaman buaya tersebut, perangkat kelurahan bersama LPM dan masyarakat pun memasangi spanduk, baliho himbauan di sepanjang tepian parit.
"Himbauan. Dilarang Bermain Dipinggir Sungai atau Parit Besar. Ada Buaya!!!" demikian bunyi pesan dalam baliho yang terpasang dekat saluran air, lokasi kemunculan buaya di Batam itu.