Nah, itulah sebabnya penentuan awal Ramadan di masyarakat Indonesia kerap berbeda karena metode yang dipakai pun berbeda.
Baca juga: Apa Itu Hilal yang Sering Jadi Penentu Awal Puasa Ramadan?
Jika mengalami perbedaan ini, kita harus saling menghargai, menghormati, dan tidak mengganggap salah satunya paling benar.
Kedua cara menentukan datangnya awal bulan Ramadan tersebut sama-sama didasarkan kepada petunjuk hadis Nabi Muhammad saw.
Sebagai Muslim yang baik, tentu ketika menghadapi perbedaan seperti ini harus saling menghargai.
Sikap saling menghargai akan menciptakan perdamaian dan ketenteraman di masyarakat. (*/tribunbatam.id)
Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News