Dengan gol tersebut, Lautaro makin tidak terhentikan karena memuncaki daftar pencetak gol terbanyak Liga Italia musim ini.

Sang bomber telah mencetak 19 gol dari 19 pertandingan.

Lautaro unggul tujuh gol atas penyerang Juventus, Dusan Vlahovic, yang berada di posisi kedua.

Tidak mau kalah begitu saja, Fiorentina terus berupaya untuk menyamakan kedudukan sepanjang babak pertama.

Serangan demi serangan dilancarkan oleh anak-anak asuh Vincenzo Italiano.

Namun, hingga peluit tanda turun minum berbunyi, skor 1-0 untuk keunggulan Inter Milan masih belum berubah.

Masuk babak kedua, permainan Inter Milan masih sangat rapi dan mampu menahan gempuran yang dilancarkan oleh para pemain Fiorentina.

Hingga akhirnya, I Nerazzurri nyaris menambah pundi-pundi gol mereka andai gol Marko Arnautovic pada menit ke-64 tidak dianulir oleh wasit.

Gol Arnautovic dianulir karena Henrikh Mkhitaryan lebih dulu berada dalam posisi offside sebelum memberikan umpan silang.

Upaya Fiorentina untuk menyamakan kedudukan akhirnya berbuah hadiah penalti pada menit ke-73.

La Viola memperoleh hadiah penalti setelah kiper Inter Milan, Yann Sommer, melakukan pelanggaran terhadap M'Bala Nzola.

Lewat video assistant referee (VAR), kiper asal Swiss itu terlihat meninju wajah Nzola dalam duel udara.

Nicolas Gonzalez pun maju sebagai eksekutor untuk memanfaatkan penalti tersebut.

Akan tetapi, sepakan Gonzalez masih terlalu lemah dan mudah dibaca oleh Yann Sommer.

Fiorentina pun gagal menyamakan kedudukan karena bola berhasil ditangkap oleh Yann Sommer.