TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Duka menyelimuti keluarga Hendry Sanstria, seorang warga Karimun yang ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri.
Pria 47 tahun warga Kelurahan Tanjungbalai Kota, Kecamatan Karimun itu ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi leher tergantung seutas tali di dalam kamarnya.
Kondisi anak ketujuh dari delapan bersaudara itu pertama kali ditemukan oleh saudara kandungnya, Hendra saat hendak memberi uang untuk membeli rokok.
Saat saudaranya itu mencari Hendry, ia terkejut karena menemukan adiknya dalam kondisi gantung diri di kamarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Polda Kepri Sita Mobil Diduga Kendaraan Pelangsir Solar di Batam
"Saat itu adik saya mau kasih uang rokok ke dia, dicari sampai ke kamar. Karena dia ini tidak bekerja, tapi begitu mau kasih malah sudah lihat dia (korban-red) sudah menggantung," ujar kakak tertua korban, Arel, Selasa (6/2/2024).
Arel mengaku, terakhir melihat korban pada Minggu 4 Februari 2024 sekira pukul 21.00 WIB.
Hendry diketahui hanya tinggal berdua bersama ibunya di rumah peninggalan sang ayah yang telah meninggal dunia.
Baca juga: BREAKING NEWS - Kecelakaan di Tanjungpinang Kepri, Motor Yamaha NMax Hancur
Sang ayah diketahui merupakan pensiunan pegawai Bea Cukai.
"Semalam seharian memang tidak ada ketemu dia, pagi tadi pun saya pikir dia masih tidur," ungkapnya.
Kesehariannya, korban tidak berkerja dan hanya melakukan aktivitas menonton televisi di rumah.
Bahkan menurut Arel, adiknya itu tidak menunjukan kebiasaan yang mencurigakan.
"Biasa dia selalu nonton tv apalagi kalau malam nonton bisa sampai jam 2 atau jam 3 baru dia tidur di dalam kamarnya," ujarnya.
Bahkan, sebelum ditemukan tewas korban juga tidak memiliki keluhan sakit apapun kepada pihak keluarga.
Baca juga: Aksi Bunuh Diri di Karimun VIRAL, Kemenag Imbau Khatib Serukan Iman dan Taqwa
Hanya saja, korban pernah menyampaikan niat untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Namun sudah empat tahun yang lalu.