IMLEK

Imlek Bawa Berkah, Nelayan Bisa Untung Jutaan Rupiah dari Berjualan Ikan Dingkis

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IKAN DINGKIS - Nelayan menunjukkan ikan dingkis hasil tangkapan di Pulau Pecung, Belakangpadang, Batam, Kamis (8/2/2024).

TRIBUNBATAM.id, Batam - Dua hari menjelang Tahun Baru China atau Imlek 2575, para nelayan mulai meraup untung dari kelong-kelong yang dipasangnya di perairan kepulauan Belakangpadang, Kota Batam.

Di momen ini, ikan dingkis tangkapan dihargai sangat tinggi, terutama ikan yang berukuran besar dan bertelur. Nelayan saat ini menjualnya di kisaran harga Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per kg, tergantung ukuran.

Menurut nelayan, ikan-ikan dingkis di wilayah perairan Kepulauan Riau bertelur hanya setahun sekali, yakni kala mendekati momen Imlek. Jika bertelur, harga ikan dingkis bisa mencapai ratusan ribu, meski di hari normal, harganya hanya berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 45 ribu per kg.

Nelayan mengambil ikan dingkis dari kelong-kelong yang tersebar. Camat Belakangpadang, Yudi Admajianto, mengatakan, tapak-tapak kelong yang dibuat dari kayu-kayu dan jaring ini merupakan warisan yang dikelola oleh masyarakat secara turun temurun.

Di ujung kelong terdapat bubu, yaitu tempat perangkap ikan. Dari bubu-lah para nelayan mengambil ikan-ikan yang terperangkap, untuk kemudian dijual.

Baca juga: Pemilik SIM yang Masa Berlakunya Habis Saat Libur Isra Miraj dan Imlek Dapat Dispensasi

Baca juga: Swiss-Belinn Baloi, Batam Hadirkan Yu Sheng dan Berbagai Sajian Menu Khas Imlek

Selain ikan dingkis ada juga beberapa jenis ikan lainnya. Nelayan mengatakan, ikan dingkis tidak selalu ada setiap hari, tetapi jumlahnya lebih banyak di momen Imlek.

"Kalau menyiduk ikan dari bubu, kami harus hati-hati karena durinya tajam. Sekali tusuk bisa demam," ujar Firman, nelayan setempat, Kamis (8/2/2024).

Setelah nelayan mengumpulkan ikan, para pengepul akan mengambil ikan-ikan tersebut, untuk disalurkan ke toke dan kemudian dijual. Dalam sehari, para pengepul bisa mengumpulkan sekitar 50 kg hingga 100 kg lebih ikan dingkis. Jika dikalikan Rp 200 ribu, dengan demikian pengepul bisa menyiapkan modal sampai Rp 10 jutaan dalam sehari.

Ikan-ikan itu biasanya dijual ke Singapura dengan harga yang sedikit lebih mahal. Dalam sekali penjualan, pengepul bisa mengambil untung sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribuan per kg ikan. Berjualan ikan dingkis, bisa memberikan keuntungan bagi nelayan dan pengepul hingga jutaan sampai puluhan juta Rupiah.

"Hari ini saya ambil dari kelong Rp 200 ribuan lebih. Kemarin harganya sampai Rp 300 ribuan. Kalau dijual, biasanya sampai di pembeli bisa Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribuan," ujar Pengepul Ikan Dingkis, Amusiri.

Harga ikan dingkis yang fantastis memang hanya berlangsung dalam satu momen sekali. Di hari-hari biasanya, menurut nelayan, ikan ini dijual sangat terjangkau. Barulah di sekitar bulan Juni atau Juli, harga ikan dingkis bisa naik kembali, meski tidak signifikan, sekitar Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribuan saja. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

 

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkini