TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Sosok Drs. Ismeth Abdullah jadi perhatian publik pada pemilihan DPD RI Dapil Kepri Pemilu 2024 ini.
Gubernur Kepri pertama itu unggul sementara dari dua petahana DPD RI Dapil Kepri lainnya, Haripinto Tanuwidjaja dan Dr. Richard Hamonangan Pasaribu, B.Sc., M.Sc.
Data real count KPU hingga Rabu (21/2/2024) pukul 09.00 WIB mencatat suami Aida Zulaikha Nasution atau yang akrab dikenal dengan Aida Ismeth itu memperoleh 44.629 suara atau 12,72 persen.
Hasil hitung suara KPU juga mengungkap jika perolehan suara Ismeth terbesar sementara berada di Kota Batam dengan 11.200 suara.
Disusul Kabupaten Karimun dengan 9.580 suara.
Kemudian Kabupaten Bintan dengan 8.868 suara.
Lalu Kota Tanjungpinang dengan 4.859 suara, Kabupaten Natuna dengan 4.440 suara.
Kabupaten Lingga dengan 3.011 suara dan Kabupaten Kepulauan Anambas dengan 2.671.
Kepada jurnalis TribunBatam.id, Endra Kaputra saat mendaftar ke KPU Kepri, Minggu (14/5/2023), Ismeth Abdullah mengungkapkan alasannya maju di DPD RI Dapil Kepri.
memperjuangkan daerah-daerah Kepulauan. Terkhusus ketersedian pelabuhan atau dermaga yang masih dirasa kurang untuk penunjang pertumbuhan ekonomi.
"Pengalaman memimpin kepri tentu hal tersebut saya sangat rasakan. Pelabuhan atau dermaga menjadi pintu masuk pertumbuhan ekonomi untuk daerah kepri yang memiliki banyak pulau-pulau," sebutnya.
Ismeth pun menyebutkan, menjadi bacalon DPD dan nantinya bila terpilih oleh pilihan masyarakat, tentu tidak merasa kesulitan memperjuangkan hal itu.
"Sebab, paling dasarnya setiap anggota DPD bukanlah keterwakilan dari partai politik. Anggota DPD langsung membawa aspirasi masyarakat," tegasnya.
Update hasil perolehan suara DPD RI Dapil Kepri DI SINI
Di tempat terpisah, Ismeth Abdullah menaruh perhatian serius terhadap penetapan Rancangan Undang-Undang (RUU) Provinsi Kepulauan yang masih mangkrak hingga saat ini.
Baginya, RUU tersebut memiliki arti penting untuk seluruh daerah kepulauan di Indonesia, khususnya bagi Provinsi Kepri.
"Saya ingin kembali memberikan nilai tambah untuk Provinsi Kepri. Jangan hanya rapat, tapi tak ada nilai tambah untuk daerah. Anggota yang lalu sempat mengusulkan RUU Provinsi Kepulauan yang masih mangkrak. Itu menjadi salah satu tanggung jawab DPD supaya gol. Karena itu memiliki dampak besar untuk provinsi kepulauan," ungkapnya.
Hal yang terpenting untuk Ismeth, anggota DPD RI Kepri harus mampu bersuara lebih keras di pusat supaya didengar oleh pemerintah.
Tujuannya cuma satu, agar kesejahteraan masyarakat di Kepri dapat terwujud.
Atas dasar itu, ada tiga aspek utama yang menjadi perhatian serius Ismeth Abdullah apabila terpilih nantinya yakni transportasi, pendidikan, dan kesehatan.
"Masyarakat di pulau-pulau terpencil mesti dapat perhatian. Termasuk untuk kesehatan, mesti ada puskesmas apung. Memang harus diakui, mengelola provinsi kepulauan itu lebih mahal. Jadi anggota DPD itu harus bersuara lebih keras lagi di pusat. Kalau tak begitu, tak didengar. Mohon doanya untuk saya, semoga semua prosesnya lancar," ungkapnya.
Baca juga: Hasil Perolehan Suara DPD Kepri, Dharma Setiawan, Ismeth Abdullah, Dwi Ajeng dan Ria Saptarika
Hasil perolehan suara Ismeth Abdullah ini jauh dibandingkan dua petahana DPD RI Dapil Kepri lainnya.
Sebut saja Haripinto Tanuwidjaja dengan 25.106 suara atau 7,16 persen.
Kemudian Dr. Richard Hamonangan Pasaribu, B.Sc., M.Sc dengan 19.684 suara atau 5,61 persen.
Meski begitu, perolehan suara Ismeth Abdullah masih bersaing ketat dengan petahana DPD RI Dapil Kepri lainnya, Ria Saptarika.
Wakil Walikota Batam periode 2006-2011 itu sementara menempati peringkat kedua perolehan suara tertinggi dengan 46.213 suara atau 13,17 persen.
Sementara pada peringkat pertama masih pada H. Dharma Setiawan dengan 75.242 suara atau 21,45 persen.
Senator dari Kepri pada periode sebelumnya ini sejak beberapa hari terakhir masih 'bertengger' pada peringkat pertama.
Sementara pada peringkat keempat sementara ada Dwi Ajeng Sekar Respaty, S.H. M.Kn.
Baca juga: Daftar Gubernur Kepri, Dari Ismeth Abdullah hingga Ansar Ahmad
Caleg DPD RI Dapil Kepri perempuan satu-satunya pada Pemilu 2024 ini sementara memperoleh 41.219 suara atau 11,75 persen.
Ia merupakan anak Ketua DPD PDIP Kepri, Soerya Respationo yang maju pada Pemilu 2024 pada DPR RI Dapil Kepri.
Menjadi seorang pejabat, ternyata bukan hal baru bagi Ismeth Abdullah.
Sebelum mendapat amanah menjadi Gubernur Kepri pertama, Presiden Republik Indonesia ketika itu mengangkatnya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kepri, sekaligus Provinsi baru ke-32 di Indonesia sejak 1 Juli 2004.
Bersama Muhammad Sani sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Kepri selama lima tahun, Ismeth Abdullah dikenal sebagai tokoh yang punya kontribusi besar pada pembangunan infrastruktur di Provinsi Kepulauan Riau.
Sementara sang istri, Aida Ismeth lebih dulu terjun sebagai DPD RI dapil Kepri.
Bahkan Aida Ismeth pernah mantap ikut dalam kontestasi Pilkada Kepri periode 2010-2015.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/*) (Kompas.com)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News