TRIBUN BATAM.id, BINTAN - Dinas Pariwisata Kepri sedang bangun model penyelenggaraan kepariwisataan di Kepulauan Riau.
Model itu di galakan berawal dari koordinasi strategis lintas sektor.
Ada dua metode yang dilakukan Dinas Pariwisata Kepri. Pertama adalah spirit dan arah kebijakan pariwisata yang harus di pahami.
Spirit ini, adalah bagaimana strategis untuk meraih 3 juta kunjungan wisatawan manca negara ke Kepri tahun 2024 ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti mengatakan ada empat pintu masuk yang menjadi penyumbang di Kepri.
Pintu masuk itu adalah Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang.
Hari ini Dinas Pariwisata mengkonsolidasikan bagaimana semua stakehorder pariwisata, baik Pemerintah daerah dan pelaku usaha pariwisata termasuk masyarakat harus berkontribusi terhadap pencapaian target tersebut.
"Untuk Kota Batam kami kasih targer 2,3 juga kunjungan wisman," ucapnya.
Semua stakeholder harus memiliki semangat yang sama termasuk berkontribusi.
Baca juga: Pemkab Lingga Mulai Tata Kawasan Istana Damnah Dongkrak Sektor Pariwisata
Baca juga: Dispar Ungkap Prospek Pariwisata Kepri 2023, Rudy Chua Singgung 2 Hal Penting
"Khusus Bintan targetnya adalah 500 ribu sementara Tanjungpinang dan Karimun 100 ribu wisman datang ke dua daerah itu," ucap Guntur usai "Ngobrol Pariwisata Kepri (Ngopi) di hotel Kunang-Kunang, Kawal, Bintan, Senin (26/2/2024).
Diakuinya, khusus hari ini, pihaknya hanya lakukan sosialisasi target untuk Bintan, selanjutnya seperti apa arah kebijakan di Kepri.
Apalagi sekarang ada regulasi baru yang diterbitkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 tahun 2024.
Dalam aturan itu Presiden Joko Widodo menetapkan tema pariwisata untuk empat wilayah di Kepri.
Perpres yang diterbitkan pada 2 Januari 2024 ini mengatur Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun.
“Dalam perpres itu sudah diatur pembangunan pariwisata diarahkan berbasis keunggulan komparatif dan kompetitif di masing-masing wilayah,” sebut Guntur