PEMILU 2024

Siapa Dharma Setiawan, Petahana DPD RI Kepri Ungguli Caleg Pemilu 2024 Lain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Dharma Setiawan, petahana DPD RI Kepri pada Pemilu 2024 perolehan suara unggul dari 13 caleg lain.

TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Nama H. Dharma Setiawan makin diperbincangkan, apalagi melihat data real count KPU pada DPD RI Kepri. 

Petahana yang kembali ikut pada Pemilu 2024 ini sementara masih unggul dibandingkan 13 caleg DPD RI Dapil Kepri lainnya.

Hasil perolehan suara data KPU hingga 3 Maret 2024 pukul 23.01 WIB mencatat jika pria kelahiran 21 September 1970 ini memperoleh 107.732 suara atau 20,13 persen.

Hasil perolehan suara yang ia peroleh ini lebih tinggi dibandingkan saat ia duduk menjadi senator mewakili Kepri periode 2019-2024.

Melansir laman DPD Kepri, Dharma Setiawan yang lahir di Kota Pekanbaru memperoleh 105.370 hinggga mengantarkannya duduk di Senayan, Jakarta.

Perolehan suara sementara Dharma Setiawan bahkan unggul dari tiga petahana DPD RI Kepri lainnya yang kembali ikut serta pada Pemilu 2024.

Mereka di antaranya Haripinto Tanuwidjaja yang menurut data real count KPU memperoleh 41.404 suara.

Ria Saptarika dengan 76.604 suara, serta Dr Richard Hamonangan Pasaribu, B.Sc., M. Scdengan 32.930 suara.

Data real count KPU juga mengungkap jika perolehan suara Dharma Setiawan paling banyak di Kota Tanjungpinang dengan 27.035 suara.

Disusul Kabupaten Karimun dengan 21.220 suara.

Kemudian Kabupaten Bintan dengan 19.958 suara.

Baru Kota Batam dengan 18.842 suara.

Baca juga: Hasil Perolehan Suara DPD Kepri, Dharma Setiawan, Ismeth Abdullah, Dwi Ajeng dan Ria Saptarika

Lalu Kabupaten Natuna dengan 9.224 suara, Kabupaten Lingga dengan 5.995 suara dan Kabupaten Kepulauan Anambas dengan 5.498 suara.

Melansir laman resmi KPU, Dharma Setiawan bertempat tinggal di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Namun pendidikannya mulai dari SD hingga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Jenjang pendidikan Sekolah Dasar ia tamatkan di SDN 01 Pekanbaru mulai tahun 1978 hingga 1984.

Kemudian SMP atau MTSN Pekanbaru mulai tahun 1984 hingga 1987.

Lalu MAN Pekanbaru mulai tahun 1987 hingga 1990.

Saat masih menjabat sebagai anggota DPD RI Dapil Kepri, Dharma Setiawan menyoroti pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) di Karimun.

Baca juga: Sentra Gakkumdu Kepri Putuskan Dugaan Money Politik DPD RI Ria Saptarika Hari Ini

Saat rapat kerja bersama Menteri Perhubungan (Menhub RI) di Senayan, Rabu (19/2/2020), ia menyebut jika Menhub setuju rencana pengembangan landasan pacu.

Dharma berharap, pengembangan bandara yang terletak di Sei Bati, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun dapat menunjang perekonomian dan pembangunan.

"Kemarin juga kita usulkan untuk bus angkutan anak sekolah, sumur bor di kelurahan dan desa," tambahnya

Terbaru, Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI) mengunjungi Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (8/2/2024).

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Bupati Karimun, Aunur Rafiq tampak menyambut Menhub RI, Budi Karya Sumadi di Bandara Raja Haji Abdullah (RHA).

Menhub RI Budi Karya Sumadi meninjau sejumlah pembangunan dan proyek strategis di Karimun.

Baca juga: Segini Gaji dan Tunjangan Komeng jika Terpilih jadi Anggota DPD RI

Di antaranya area pembebasan lahan perpanjangan runway Bandara RHA Karimun.

Kemudian melihat kondisi pelabuhan Roro Parit Rempak.

Serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungbalai Karimun.

Sebelumnya, rencana pengembangan bandara RHA memang menjadi salah satu proyek strategis Kementerian Perhubungan di Kabupaten Karimun.

Bahkan mengenai hal itu sering dilontarkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dalam setiap sambutannya di beberapa kesempatan.

"Pengembangan bandara RHA Karimun ini harus terus kita kejar. Makanya kami bersama pak Bupati Karimun selalu bolak-balik ke pusat untuk realisasinya," ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam kunjungannya belum lama ini.

Baca juga: Komeng Unggul Telak di Jawa Barat, Pasang Foto Nyeleneh di Surat Suara DPD RI

Menurutnya, pengembangan bandara RHA Karimun akan memberikan dampak ekonomi yang luas, serta mendorong kemajuan investasi di Karimun.

"Apabila perpanjangan runway ini selesai tentunya pesawat jenis Boeing 737 akan bisa mendarat," ujarnya.

"Kalau sudah mengudara, secara otomatis ekonomi akan berdampak. Dan masyarakat Karimun sudah bisa langsung terbang dari Karimun ke Jakarta. Artinta ini menjadi alternatif juga bagi masyarakat," sebutnya.(TribunBatam.id/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini