TRIBUNBATAM.id - Majelis Ulama Indomesia (MUI) menjelaskan kapan sesungguhnya waktu turunnya Lailatul Qadar.
Ketua MUI Kota Batam, Ustaz KH Luqman Rifa'i menjelaskan, jika melihat beberapa penjelasan oleh Baginda Rasullulah SAW tentang potensi terbesar terjadi di 10 malam terakhir bulan suci Ramadan.
Hal itu diindikasikan karena, Baginda Rasulullah SAW mengaku mana kala sudah masuk di 10 hari terakhir Ramadan.
Beliau menjadi orang yang sangat menjaga untuk menghidupkan malam-malam tersebut.
Dengan beraneka ragam ibadah mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebagaimana di tuangkan dalam satu dua ayat Hadist.
Bagaimana Beliau mulai mengikatkan sarung dan ikatan tali celananya.
Dengan tujuan, lebih banyak berkonsenstrasi kepada Allah SWT.
Serta mengurangi kesenangan kepada istri dan anaknya.
Dalam hadis ini, 10 hari terakhir berpotensial Lailatul Qadar terjadi.
"Ini merupakan hari yang sangat penting. Terkadang kita manusia mau yang pasti-pasti saja," kata Luqman, Kamis (4/4/2024).
Dari 10 hari itu, yang lebih potensial adalah malam ganjil.
Baca juga: MUI Batam Ungkap Hukum Salah Gunakan Medsos Dalam Islam
Cuma memang agak problem, jika ketika Ramadan itu di mulai berbeda maka jatuhnya bisa saja malam genap.
Bagi saudara -saudara muslim yang sebelumnya puasanya lebih dahulu, ini sudah malam 25.
"Malam-malam ganjil, beberapa riwayat lebih di perhatikan yakni di malam 27," katanya.
Apakah ada kepastian di tanggal tersebut. Jawabannya belum tentu. Namun tanggal 27 itu sangat di dorong lebih serius lagi.