BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Usai bebas dari penjara terkait korupsi, Mantan Bupati Bintan Apri Sujadi memutuskan pulang ke daerahnya, Senin (8/4/2024).

Tujuan Apri langsung ke rumah orang tuanya di Pendopo Kolong Enam, Bintan. Dia akan buka puasa bersama di situ.

Kepulangan Apri Sujadi ke Bintan jelang Lebaran Idulfitri ini disambut keluarga dan pendukungnya.

Keluarga menangis bahagia begitu Apri Sujadi baru turun dari mobil.

Baca juga: Keluarga Sebut Eks Bupati Bintan Apri Sujadi Bebas Bersyarat

Pantauan Tribunbatam.id di lapangan, bahkan ada seorang ibu-ibu menerobos kerumunan warga dan langsung memeluk Apri.

Saat itu, Apri terlihat menyalami satu persatu keluarga dan pendukung yang menyambutnya.

Sepanjang perjalanan dari mobil ke dalam Pendopo, Apri juga selalu tersenyum.

Sesekali dia menyapa keluarga dan pendukung yang menyambutnya.

Sapaan itu dijawab oleh keluarga dan masyarakat dengan suasana gembira.

Apri terus melangkahkan kakinya ke dalam Pendopo Kolong atau rumah orang tuanya.

Selang tiga menit, azan Magrib pun berkumandang. Apri dan keluarga kemudian berbuka puasa, dilanjutkan dengan salat berjemaah di Pendopo.

"Alhamdulillah nak bisa kembali berkumpul di Pendopo ini," ujar seorang wanita paruh baya dari balik kerumunan.

Kepulangan Apri Sujadi tak hanya menjadi momen penting bagi keluarga dan pendukungnya. Di luar itu juga dikaitkan dengan situasi politik saat ini terkait peta politik jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Bintan 2024.

Sebab istri Apri Sujadi, Deby Maryanti yang juga mantan Anggota DPRD Kepri, dikabarkan akan maju sebagai calon Bupati Bintan.

Sementara itu, figur Apri Sujadi memiliki sejarah panjang dan berkesan di sejumlah warga Bintan.

Baca juga: Mantan Bupati Bintan Apri Sujadi Kangen Mancing dan Naik Vespa Usai Bebas Penjara

Sebelum menjabat Bupati Bintan, Apri Sujadi merupakan anggota DPRD Kepri dari Partai Demokrat dengan perolehan suara yang signifikan.

Namun kepemimpinannya tidak luput dari kontroversi. Pada periode keduanya sebagai Bupati Bintan, Apri Sujadi terjerat kasus korupsi terkait izin pengaturan kuota minuman beralkohol dan rokok dalam pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan tahun 2016-2018.

Tak sendirian, Plt Kepala BP Bintan saat itu Mohd Saleh H Umar juga ikut terseret kasus korupsi yang merugikan negara miliaran rupiah itu.

Akibatnya Apri Sujadi terpaksa menghabiskan waktu di penjara dan tidak dapat melanjutkan kepemimpinannya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News