TRIBUNBATAM.id, BATAM - Datang seorang diri dari Pulau Karas, Syarifudin, pria tua mengenakan peci yang tak lain adalah ayah Muhamad Mahadi tampak berjalan dengan cemas mendatangi tim resque di bawah jembatan 1 Barelang.
"Ada apa dengan anak saya pak?," Kata pertama yang keluar dari Syarifudin, pada Minggu (12/5/2024).
Kapolsek Sagulung, Iptu Donald yang berada di lokasi langsung mempersilahkannya tenang dan duduk sembari menunggu proses pencarian yang tengah berlangsung.
Ia duduk dengan tidak tenangnya, berharap mendapat kabar baik yang ia dengarkan.
"Terakhir komunikasi 9 Mei dengan anak, jumpa terakhir waktu lebaran kemarin dia pulang dari kerjanya di Batam," ujarnya gusar.
Baca juga: Ini Chat Terakhir Korban Kepada Kekasih Sebelum Terjun Dari Jembatan Barelang Batam
Berdasarkan penuturan dari Syarifudin, ia sebelumnya tak ada firasat apapun terkait kejadian yang menimpa anaknya.
"Semalam, temen perempuannya ada nelfon istri saya. Dia bilang anak saya berpamitan dengan teman perempuannya ini. Istri saya bingung langsung bilang saya," tambah Syarifudin.
Perempuan yang diketahui berinisial PA ini sudah berhubungan baik dengan keluarga Mahadi.
"Untuk komunikasi baik, sudah dikenalkan dengan kami juga. Tiba-tiba saja nelfon memberitahukan itu, kalau Mahadi pamitan. Tidak tahu maksudnya apa," imbuhnya.
Selama ini, keluarga pun jarang mendengarkan keluhan ataupun cerita Mahadi tentang hubungan percintaannya.
"Enggak ada cerita soal itu," timpalnya.
Ia berharap semoga yang diduga terjun di jembatan 1 itu bukan anaknya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Basarnas Batam Cari Warga Terjun dari Jembatan Barelang
"Saya harap bukan anak saya. Kalaupun anak saya tetap saya berharap dia selamat," harapnya.
Sebagai anak pulau, Syarifudin juga menuturnkan bahwa anaknya tersebut bisa berenang.
"Kalau berenang dia bisa. Tapi kalau arus sekuat ini, enggak tahu juga," imbuhnya.
Pantauan Tribun Batam di lokasi, puluhan personel gabungan dari Brimob, Ditpolair Polda Kepri, Polresta Barelang, hingga Basarnas terjun untuk melakukan pencarian dan evakuasi.
Arus kuat di jembatan 1 Barelang tampak dari tepi pantai. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca berita lainnya di Google News