TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kawasan Tanjung Banon, Barelang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diproyeksikan menjadi kampung modern dengan fasilitas lengkap.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Ahmad.

Amsakar Achmad menegaskan pembangunan ini akan mengubah wajah Tanjung Banon menjadi pusat permukiman yang nyaman, mandiri dan terintegrasi.

Sejumlah fasilitas akan dibangun untuk menunjang kehidupan warga, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur publik. 

Tak hanya itu, Tanjung Banon juga akan memiliki pelabuhan sendiri dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Dengan adanya pelabuhan dan SPBU di Tanjung Banon, warga tak perlu lagi jauh-jauh ke Batam untuk mendapatkan layanan tersebut," kata Amsakar, Selasa (12/8/2025).

Selain itu, kawasan ini akan dilengkapi lapangan olahraga, kompleks perkantoran pemerintahan, serta pos keamanan terpadu yang melibatkan kepolisian dan TNI.

Amsakar menegaskan, program ini diharapkan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat. 

"Mudah-mudahan kebijakan ini bisa berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari Pak Menteri," ujarnya.

Pemerintah juga memastikan kepemilikan lahan warga yang sudah pindah ke Tanjung Banon mulai menerima sertifikat hak milik (SHM) dari pemerintah pusat.

"Hari ini, pemerintah pusat membuktikan bahwa yang diberikan adalah sertifikat hak milik, bukan hak guna. Bagi warga yang belum pindah, setelah pindah nanti juga akan mendapatkan sertifikat," tambahnya.

Dengan konsep transmigrasi modern ini, Tanjung Banon diharapkan menjadi contoh kawasan hunian baru yang mandiri, maju, dan memberi kenyamanan bagi seluruh warganya.

Dalam kesempatan ini diketahui sebanyak 94 sertifikat dibagikan kepada warga yang sudah menempati rumah yang disiapkan pemerintah.

Pemberian sertifikat ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya pemerintah menyerahkan 64 sertifikat kepada warga.

Dalam kesempatan ini Amsakar juga mengingatkan warga yang sudah merima sertikat agar menjaga dengan baik. Dan jangan pernah menjualnya kepada orang lain.