TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Tujuh dermaga apung Hight Density Poly Ethlene (HDPE) telah dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) sejak 2021.
Pembangunan pelabuhan atau dermaga apung HDPE tersebar di sejumlah daerah di Kepri. Mulai di Kabupaten Bintan, Lingga, Anambas, Natuna, dan Kota Tanjungpinang.
Dari laman https://lpse.kepriprov.go.id, pada 2021 pembangunan dermaga apung HDPE di Tanjunguban, Kabupaten Bintan. Pemenang tender PT Melayu Serantau, dengan nilai kontrak Rp 2.063.660.825,00.
Kemudian pada tahun yang sama, pembangunan dermaga apung di Pulau Penyengat, Tanjungpinang. Pemenang tender Trans Aselabar Abadi, dengan nilai kontrak Rp 2.475.676.932,00.
Baca juga: Dermaga Apung di Lingga Kepri Rusak, Padahal Belum Setahun Diresmikan Gubernur Ansar
Selanjutnya di tahun 2022 ada tiga pembangunan dermaga apung HDPE.
Pertama ada di Pelabuhan Tanjung Buton, Daik, Kabupaten Lingga. Pemenang tender CV AQJ Gemilang, dengan nilai kontrak Rp 2.218.203.996,00.
Kedua di Sedanau, Kabupaten Natuna. Pemenang tender CV Teluk Sangki Bahari, dengan nilai kontrak Rp 2.221.999.936,00.
Ketiga, Pelabuhan Bandara Tambelan. Pemenang yakni Trans Aselabar Abadi, dengan nilai kontrak Rp 2.141.559.874,00.
Selanjutnya, pada 2023 dibangun dermaga apung HDPE di Pantai Indah Kijang, Kabupaten Bintan.
Pemenang CV AQJ Gemilang, dengan nilai kontrak Rp 2.225.878.151,52.
Masih di tahun yang sama, dermaga apung dibangun di Pelabuhan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas. Pemenang CV Teluk Sangki Bahari, dengan nilai kontrak Rp 2.284.634.297,23.
Spesifikasi Teknis Dermaga Apung
Dermaga apung ini untuk penggunaan heavy duty dan perahu berukuran 200 gross tonnage.
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad : Dermaga Apung HDPE Jawab Tantangan Aksesibilitas Masyarakat
Alat Apung
Terbuat dari bahan Hight Density Poly Ethlene (HDPE) kualitas dengan Anti-UV, dengan diameter 600 mm tebal dinding minimum 14 mm. Kedua ujung alat apung ditutup dengan lapisan kedap air dengan alpisan bagian dalam dipasang menggunakan metode elektrofusion untuk ketahanan terhadap kebocoran.
Pada bagian atas terdapat dudukan-dudukan berbahan HDPE monoblok untuk menghubungkan antar alat apung dan sebagai tempat dipasangnya platform berbahan Wood Polyethylene Compound. Yaitu campuran dari serbuk kayu jati, Polyethylene (Pe), dan anti-UV setebal 30 mm-38 mm tanpa rongga dengan pattern anti -slip.
Side Rall
Terbuat dari bahan HDPE yang berfungsi sebagai tempat dudukan karet dock bumper ditempatkan pada ujung alat apung.