PARIWISATA KEPRI AMAN

Wakajagung RI Dukung Dibangunnya Tugu Bahasa di Pulau Penyengat Kepri, Tawarkan Pendampingan

Penulis: Endra Kaputra
Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Jaksa Agung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Wakajagung RI), Sunarta.

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Wakil Jaksa Agung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Wakajagung RI), Sunarta mendukung penuh rencana pembangunan tugu bahasa di Pulau Penyengat, Tanjungpinang.

Hal itu disampaikannya saat berada di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.

Sunarta mengatakan, bahwa sangat penting adanya tugu bahasa dibangun. Bukan sekedar simbol. Namun, sebagai pertegas sejarah terhadap lahirnya bahasa Indonesia.

Wakil Jaksa Agung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Wakajagung RI), Sunarta naik Gerobak listrik (Gelis) bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (Tribunbatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga: Pemko Tanjungpinang Siap Bantu Konseling Kekerasan Perempuan dan Anak Pakai APBD

“Kami dari kejaksaan sangat mendukung sekali dibangunnya tugu bahasa ini,” sebutnya, Selasa (21/05/2024).

Bahkan Sunarta menawarkan langsung ke Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bila memerlukan pendampingan.

Wakil Jaksa Agung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Wakajagung RI), Sunarta berkunjung ke Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Selasa (21/05/2024). (Tribunbatam.id/Istimewa)

Baca juga: Wakajagung RI Puji Gelis dan Jalan di Pulau Penyengat Tanjungpinang Kepri

“Kalau diperlukan kami siap mendampingi agar tugu bahasa ini segera dibangun,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan Tugu Bahasa di pulau Penyengat sangat penting terhadap sejarah lahirnya bahasa Indonesia.

“Jadi tugu itu nanti menandakan bahwa bahasa Indonesia ada di pulau bersejarah ini. Sangat penting bagi anak cucu kita,” sebutnya.

Kebutuhan Biaya Bangun Tugu Bahasa

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, dalam musrenbang nasional sudah disampaikan, kebutuhkan biaya bangun Tugu Bahasa di Kepri sekitar Rp90 miliar. Sekitar Rp25 miliar dari Pemprov dan Rp65 miliar dari APBN.

“Nanti tingginya sekitar 60 meter dan desainnya sudah dan detailnya sedang diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum,” sebut Ansar.

Ansar menyebut, di 2024 akan dilanjutkan kembali penataan jalan di Pulau Penyengat, Balai Adat dan Lingkungan sekitarnya. Untuk pembiayaanya juga berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat.

“Kita akan kemas secara keseluruhan, tapi yang tidak kalah penting adalah pemberdayaan masyarakatnya supaya ikut menjaga kebersihan lingkunganya,” kata Ansar.

Baca juga: Dinas Pekerjaan Umum Lingga Ungkap Lokasi Rencana Pembangunan Tugu Tumah di Dabo Singkep

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti menyampaikan, upaya Gubernur Ansar sudah sangat maksimal dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Maka kami tentunya akan berupaya terus melakukan promosi wisata di Kepri dengan maksimal,” ucapnya.

Promosi yang dimaksud, bukan hanya sekedar informasi mengenai wisata yang ada di Kepri. Melainkan, melakukan kolaborasi dengan penggiat wisata mengadakan ivent-ivent.

“Ivent-ivent baik sekala lokal, nasional, bahkan internasional. Gelaran ivent menjadi satu diantara promosi pariwisata untuk magnet kunjungan,” ujarnya.(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkini