Fabio Vieira, yang dibeli dengan harga £34 juta (Rp 705 miliar), terlihat sebagai kesalahan investasi yang besar di bawah kepemimpinan Arteta.
Kai Havertz mengancam untuk merebut gelar tersebut, tetapi performa impresifnya sepanjang musim telah membuktikan keberhasilan kepindahannya ke lini depan.
Hal yang sama berlaku untuk posisi lain di tim, bukan hanya di lini tengah. Untuk mengejar ketertinggalan dengan klub-klub papan atas seperti Man City, Arsenal tidak boleh melewatkan strategi transfer yang tepat.
Edu dan pemilik klub sekarang berada di bawah tekanan yang lebih besar untuk mengamankan kesuksesan di jendela transfer musim panas ini.
.
(Tribunbatam.id/Fahmi Ghifari)
* baca berita Tribun Batam lainnya di Google News.