"Kalau ciri-cirinya jam tangan itu yang saya kenal. Sudah setahun lebih pakai jam itu," tambah Yondri.

Jam tangan yang dikenakan Yefta berwarna bluemoon dengan gelangan jam berwarna gelap.

Ditemukan Hari yang Sama

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad pria yang diduga terjun dari Jembatan I Barelang Batam.

Warga sekitar tampak membantu proses evakuasi jasad pria yang ditemukan dalam kondisi telungkup serta mengenakan baju hitam.

Jurnalis TribunBatam.id, Ucik Suwaibah melaporkan jika penemuan mayat pria di Batam itu ditemukan sekira pukul 16.15 WIB.

Sebagai informasi, seorang pria dilaporkan lompat dari Jembatan I Barelang Batam, Minggu (30/6/2024) sekira pukul 01.30 WIB.

Anggota Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polair dan tim gabungan yang berada dalam boat mengungkap jika kondisi mayat masih lengkap serta dapat dikenali.

"Kondisi wajah masih utuh dari tampilan luar, meski ada beberapa bagian tubuh yang sudah membiru," ucapnya.

Penemuan mayat pria yang terjun dari Jembatan I Barelang Batam itu sebelumnya disampaikan oleh seorang warga bernama Pendi.

Nelayan lokal di sana ketika itu sedang melauit saat menemukan jasad pria itu.

Baca juga: Mayat Sekuriti PT VME Batam Keluarkan Darah, Polisi Sebut Tak Ada Tanda Kekerasan

"Tadi saya pikir itu ikan, saya lihat kok besar kali. Ternyata orang, dia pakai kaos hitam celana hitam di perairan Piayu sana. Saya enggak tahu harus melapor kemana. Saya takut," ujar Pendi saat ditanya petugas Basarnas Kota Batam di tengah laut.

Pendi juga menjelaskan sekira pukul 7 pagi ia menemukan sosok yang dicurigai merupakan pria yang terjun di Jembatan 1 Barelang.

"Sekitar jam 7 pagi tadi, kalau enggak salah jamnya," imbuhnya.

Saat ini proses evakuasi tengah dilakukan, Basarnas bersama Polair tengah melakukan evakuasi di perairan Tanjung Piayu.

Cerita Nelayan Lokal Penemu Mayat Pria

Konsentrasi Pendi tertuju pada boat yang ditumpangi Tim SAR gabungan.