BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sepasang suami istri mendatangi Mapolsek Sagulung Batam tak lama setelah kabar DS--sebelumnya ditulis DP, selamat dari percobaan bunuh diri yang dilakukan di kawasan Jembatan 1 Barelang pada Minggu (30/6/2024) sore.
Si istri berinisial SS, warga Sagulung merupakan kakak DS. Ia syok mendapat kabar adiknya mencoba bunuh diri di Jembatan 1 Barelang.
Sambil menangis, ia beberapa kali mengelus kepala sang adik dengan mengatakan 'ada apa denganmu sebenarnya'.
Wanita itu tak habis pikir, adik laki-lakinya sampai nekat mau mengakhiri hidup dengan lompat dari Jembatan 1 Barelang. SS pun bersyukur, sang adik masih selamat dalam upaya percobaan bunuh diri itu.
Baca juga: Berita Populer Batam, Pria Terjun di Jembatan Barelang
"Dia pendiam orangnya. Dia juga milih ngekos sendiri. Kalau disuruh main ke rumah enggak mau, kalau video call dia mau," ujar SS saat ditanya pihak kepolisian Minggu petang.
SS bercerita kepada polisi, Minggu sore sekira waktu Ashar, dirinya sempat menelepon DS. Sebab di hari itu sepupunya dari kampung sudah dalam perjalanan menuju Bandara Hang Nadim. Sepupunya itu memang mau datang ke Batam.
Tidak ada tanda-tanda kegelisahan ataupun keluh kesah DS yang ditunjukkan kepada kakaknya. Makanya sang kakak syok, mendapat kabar DS lompat dari jembatan.
SS tak tahu harus mengatakan apa kepada orangtua mereka jika tadinya DS meninggal usai lompat dari Jembatan Barelang.
"Kalau engkau enggak ada, apa yang harus kukatakan pada orangtua di kampung. Pikirkan perasaan kami, keluargamu. Jangan lah kayak gitu lagi," tangisnya menasihati sang adik.
Aksi yang dilakukan DS ini terbilang nekat, padahal belum ada 1 jam evakuasi jasad pria yang terjun Jembatan 1 Barelang dilakukan.
Namun, pria 24 tahun ini malah gantian melakukan hal yang sama.
Baca juga: Pengakuan Pria yang Selamat Usai Loncat Dari Jembatan Barelang, Kepikiran Aksi Sebelumnya
Kronologi Terjunnya DS
Saat berada di ruang mediasi di Mapolsek Sagulung, alasan cintanya ditolak oleh seorang cewek menjadi alasan dirinya nekat terjun ke Jembatan 1 Barelang.
"Karena ditolak cewek. Cewek yang saya suka di Medan. Dari rumah ya kepikiran aja ke Jembatan 1. Hp saya tinggal," kata DS kepada Polisi.
Saat tiba di Jembatan 1 Barelang arah ke Galang, DS sebenarnya sudah melihat banyak personel kepolisian dan mobil Basarnas berada di bawah jembatan.
"Saya kan pakai motor nih, pas baru datang. Saya berhenti sebentar, di bawah lihat banyak sekali polisi. Enggak jadi, terus saya putar balik pindah ke arah seberang," sebut DS.
Setelah dirasa DS lebih sepi, ia kemudian memarkirkan motor beat warna putihnya, dan melewati pagar pembatas jembatan.
"Udah lompati pagar saya tengok bawah, masih pikir-pikir itu. Ada keraguan. Ya pokoknya ada kebimbangan masih ramai juga kan di Jembatannya," paparnya.
Baca juga: Sebelum Akhiri di Jembatan Barelang, Pria ini Pamitan dan Posting Quotes Sedih di Sosmed
Dengan posisi sudah berdiri, dan ada seorang pengunjung di sebelahnya, kemudian ia bertanya ke pengunjung itu.
"Bang, kalau terjun ke bawah mati enggak ya? Tapi belum sampai abang itu jawab. Saya udah lompat, kaki dulu saya jatuhnya. Tapi pas mau sampai di air agak miring kiri dikit, makanya ini ada luka di kaki sama rusuk kiri agak ngilu," terang DS menjelaskan.
Beruntungnya saat terjun dari atas, ada boat nelayan yang biasanya bawa pengunjung keliling jembatan menolongnya.
"Pas jatuh itu ada boat nelayan yang bawa pengunjung tolong saya. Saya sempat berenang dulu hadap atas, dan ditolong mereka," tuturnya.
Aksi tersebut tentunya membuat heboh pengunjung Jembatan 1 Barelang. Tak sedikit dari mereka menyoraki perbuatan yang dilakukan pria lajang 24 tahun ini.
Padahal sebelumnya, belum ada 1 jam jasad pria 23 tahun ditemukan tewas setelah terjun dari jembatan 1 Barelang.
Kapolsek Sagulung, Iptu Donald Tambunan menyampaikan pesan kepada keluarga DS untuk memantau gerak-gerik adiknya dan ingatkan DS untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Lagi, Seorang Pria Terjun di Jembatan Barelang Karena Cintanya Ditolak
"Kalau ada permasalahan cerita. Kos mu dekat dengan Polsek. Saran saya kak lebih baik DS sekarang dia dibawa pulang ke kampung halaman, merenung, biar pikirannya tenang lagi, temui orangtuamu. Pandang sosok mereka yang melahirkan dan membesarkanmu, jangan gara-gara cewek kamu buat sedih keluargamu," ungkap Kapolsek Sagulung mengingatkan.
Kejadian bunuh diri dan percobaan bunuh diri terjadi pada penghujung bulan Juni 2024, 1 orang meninggal dan 1 orang dinyatakan selamat setelah terjun dari Jembatan 1 Barelang. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News